Merencanakan Pameran dan Persiapan Pameran Karya Seni Rupa yang Baik dan Benar Lengkap

Merencanakan Pameran dan Persiapan Pameran Karya Seni Rupa yang Baik dan Benar Lengkap.

Assalamuallaikum teman. Kali ini kita langsung bahas seputar pameran karya seni rupa, mulai dari cara merencanakan pameran dan persiapan pameran karya seni rupa. Merencanakan pameran : menetapkan tujuan, menentukan tema pameran, menyusun kepanitiaan, menentukan waktu dan tempat, menyusun agenda kegiatan, menyusun proposal kegiatan. Persiapan pameran : menentukan dan mengumpulkan materi atau karya yang akan di pamerkan, menyiapkan ruang pameran, pelaksanaan pameran.

Assalamuallaikum teman. Kali ini kita langsung bahas seputar pameran karya seni rupa, mulai dari cara merencanakan pameran dan persiapan pameran karya seni rupa. Merencanakan pameran : menetapkan tujuan, menentukan tema pameran, menyusun kepanitiaan, menentukan waktu dan tempat, menyusun agenda kegiatan, menyusun proposal kegiatan. Persiapan pameran : menentukan dan mengumpulkan materi atau karya yang akan di pamerkan, menyiapkan ruang pameran, pelaksanaan pameran.

MERENCANAKAN PAMERAN

Agar tujuan pameran dpat dicapai perlu adanya perencanaan yang matang. Berikut tahapan yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan pameran.

1.  Menetapkan Tujuan

Sebuah kegiatan pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan pameran. Langkah pertama penyelenggaraan pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Tujuan pameran untuk menggalang dana yang besifat komerial, sosial atau kemanusiaan.

2.  Menentukan Tema Pameran

Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya menentukan tema pameran. Tema ini dirumuskan untuk memperjelas tujuan atau misi pameran yang akan dicapai.

Tema adalah suatu target yang ingin dicaai dalam suatu pelaksanaan pameran. Dalam menentukan tema biasanya disesuaikan dengan peristiwa monumental yang melatarbelakangi pelaksanaan pameran misalnya pameran dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya.

Tema pameran yang diselenggarakan harus mencakup sebagai berikut :
  • Hal yang melatarbelakangi diadakan pameran
  • Maksud dan tujuan diadakan pameran
  • Fungsi diadakan pameran
  • Sasaran diadakan pameran

3.  Menyusun Kepanitiaan

Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapka, langkah berikutnya menyusun kepanitiaan pameran. Perencanaan pameran tidak bisa dilepaskan dengan sumber daya manusia dalam hal kepanitiaan ini. Penyusun struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Panitia yang terbentuk membuat proposal kegiatan pameran dan meraptkan hal-hal yang perlu dipersiapkan, pelaksanaan pameran, hingga evaluasi pascapameran. Dalam kepanitiaan ini diharapkan dapat terjalin kebersamaan dan rasa tanggung jawab.

Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa.

a. Ketua
Tugas ketua panitia adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua panitia diharapkan mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pameran. Selain itu, ketua panitia mampu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan anggota kepanitiaan yang lain dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.

b. Wakil Ketua
Tugas wakil ketua adalah mendampingi dan menggantikan ketua jika berhalangan hadir, serta bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi.

c.  Sekretaris
Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab terhadap hal kesekretariatan yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, serta mengarsipkan surat-surat dan dokumen penting lainnya secara cermat dan teratur.

d.  Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab terhadap masalah keuangan atau dana dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya menyusun anggaran serta mencatat dan membuat laporan keuangan kegiatan.

e.  Seksi-Seksi
Selain susunan panitia inti tersebut, seksi-seksipun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi dekorasi dan penataan ruang, seksi stan, seksi pengumpulan dan seksi karya, seksi keamanan, serta seksi konsumsi.

4.  Menentukan Waktu dan Tempat

Penentuan waktu dan tempat dengan mempertimbangkan kelancaran perencanaan serta antusiasme pengunjungmisalnya pameran di sekolah hendaknya dipilih waktu pelaksanaan yang tidak menganggu kegiatan belajar dan dapat disaksikan seluruh warga sekolah. Penentuan tempat mempertimbangkan jarak, luas atau kondisi ruangan yang memadai untuk melaksanakan pameran.

5. Menyusun Agenda Kegiatan

Agenda kegiatan dibuat dengan tujuan memberikan kejelasan waktu pelaksaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal)

6. Menyusun Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan sangat penting karena sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran. Selain itu, proposal digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship), serta untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Sistematika isi proposal secara umum mencakup latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.


PERSIAPAN PAMERAN

1. Menentukan dan Mengumpulkan Materi (Karya) yang Akan Dipamerkan

Setelah dikumpulkan, karya siswa yang akan dipamerkan akan dipilih atau diseleksi. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimens atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitian pameran. Jenis karya yang dipamerkan ini dpaat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan memengaruhi perlengkapan pameran yang harus disediakan.

2. Menyiapkan Ruang Pameran

Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (saran dan prasarana), seperti ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panel (penyekat ruangan), lampu sorot sound system, serta poster.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ruang pameran sebagai berikut.
a. Ruang pameran ditata agar dpaat memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
b. Usahakan komunikasi antara pengunjung dan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan baik.
c. Jalur lalu lintas dalam ruang pameran diatur dan diusahakan satu arah dengan membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.
d. Karya yang dipamerkan disusun dengan menarik (artistik) dan mudah dilihat sehingga pengunjung dapat menikmatinya dan  mengapresiasi karya tersebut.

3. Pelaksanaan Pameran

Pelaksaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksaan pameran dan penyusunan laporan.

1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksaan pameran menjadi puncak dari kegiatan pameran setelah melalui tahap perencanaan dan persiapan. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini bergantung pada kerja sama dan komitmen seluruh panitia.

2. Penataan Ruang Pameran
Dalam penataan ruang pameran, perlu dibuat rancangan denah ruang pameran terlebih dahulu agar dapat mempertimbangkan arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dan sebagainya.

3. Pembukaan Pameran
Pembukaan pameran menjadi upacara diresmikannya pameran secara resmi. Kegiatan pembukaan pameran ini biasanya ditandai sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh kepala sekolah atau yang mewakilinya.

4. Penyusunan Laporan Kegiatan Pameran
Dalam pelaksanaan pameran perlu dibuat laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis. Laporan ini dibuat panitia sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
January 13, 2020 at 6:11 AM delete

Terimakasih informasi nyaa sangat membantu

Reply
avatar