Pembangunan Ekonomi (Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Masalah dan Kebijakan) Lengkap

Pembangunan Ekonomi (Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Masalah dan Kebijakan) Lengkap.

Assalamuallaikum teman. Mari kita bahas tentang pembangunan ekonomi, faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang, strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi, keberhasilan pembangunan ekonomi, indikator keberhasilan pembangunan ekonomiperencanaan pembangunan ekonomi, sistem perencanaan pembangunan nasional, isi undang-undang no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, persamaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, perbedaan dan persamaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Assalamuallaikum teman. Mari kita bahas tentang pembangunan ekonomi, faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi, masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang, strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi, keberhasilan pembangunan ekonomi, indikator keberhasilan pembangunan ekonomiperencanaan pembangunan ekonomi, sistem perencanaan pembangunan nasional, isi undang-undang no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, perbedaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, persamaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, perbedaan dan persamaan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.


Setiap negara merdeka menghendaki kemakmuran bagi rakyatnya. Cita-cita kemakmuran rakyat dapat diwujudkan melalui pembangunan di segala bidang, khususnya pembangunan di bidang ekonomi.  Pembangunan ekonomi bermanfaat untuk memajukan perekonomian suatu negara. Dengan pembangunan ekonomi yang baik, diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Lalu, apa yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi? Apa yang membedakan pertumbuhanekonomi dan pembangunan ekonomi ? Bagaiman perencanaan pembangunan di Indonesia ? Keberhasilan apa yang telah dicapai Indonesia dalam pembangunan ekonomi ? Mari kita simak pembahasan nya ya!


PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Secara umum, pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total serta pendapatan per kapita dengan memperhitungkan adanya petambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam sturuktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Dalam pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman adalah sebagai suatu roses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

Pembangunan merupakan tanggung jawab semua elemen bangsa, tidak hanya tugas pemerintah tetapi juga individu maupun masyarakat.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi suatu negara di pengaruhi leh beberapa faktor, di antaranya :

1. Faktor Ekonomi

  • Sumber daya alam, faktor utama yang memengaruhi pembangunan ekonomi adalah sumber daya alam atau tanah yang mencakup kesuburaan tanah, letak dan susuan nya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dan sebagainya. Semakin banyak tersedianya sumber aam di suatu negara, maka akan semakin baik bagi pertumbhan dan pembangunan ekonomi negara tersebut. Bagi negara yang kurang sumber alam, maka tidak dapat membangun negaranya dengan cepat.
  • Akumulasi modal, faktor ekonomi penting yang kedua dalam pembangunan ekonomi adlah akumulasi modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapa direproduksi. Apabila stok modal naik dalam jangka waktu tertentu, hal ini disebut akumulasi modal atau pembentukan modal.
  • Organisasi, organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal, tenaga kerja, dan membantu meningkatkan produktivitasnya.
  • Pembagian kerja dan skala produksi, spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas. Keduanya membawa ke arah produksi skala besar yang selanjutnya membantu perkembangan industri. Pembagian kerja menghasilkan perbaikan kemampuan produksi tenaga kerja. Setiap tenaga kerja menjadi lebih efisien daripada sebelumnya dan dapat menghemat waktu.

2. Faktor Nonekonomi

  • Faktor sosial, faktor sosial dan budaya juga memengaruhi pembangunan ekonomi. Pendidikan dan kebudayaan barat membawa ke arah penalaran (reasoning) dan skeptisisme. Kekuatan faktor ini menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur, dan nilai-nilai sosial. Orang dibiasakan menabung, berinvestasi, dan menikmati risiko untuk memperoleh laba.
  • Faktor manusia, sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata bergantung pada jumlah sumber daya manusia saja, tetapi lebih menekankan pada efisiensi mereka dalam pengelolaan sumber daya ekonomi.
  • Faktor politik dan administrasi, faktor ini juga membantu pembangunan ekonomi modern. Stuktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi negara terbelakang. Administrasi yang kuat, efisien, dan tidak korup sangat penitng bagi pembangunan ekonomi.

MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG

Karakter atau ciri negara berkembang yaitu tingkat pertumbuhan penduduk tinggi, tingkat pengangguran tinggi, tingkat produktivitas rendah, kualitas hidup rendah, ketergantungan pada sektor pertanian/primer , pasar an informasi tidak sempurna, tingkat ketergantungan pada angkatan kerja tinggi, serta ketergantungan tinggi pada perekonomian eksternal yang rentan.

Permasalahan ekonomi yang sering dialami negara-negara berkembang antara lain standar hidup yang rendah, pertumbuhan penduduk yang sangat besar jumlahnya, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, tingkat produksi yang rendah, ekonomi yang sangat bergantung kepada ekonomi eksternal (dalam hal ini eksternal yang dimaksud yaitu siklus ekonomi internasional), serta tingkat pendidikan yang rendah.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pada masa Orde Baru (1969-1997), rencana pembangunan jangka panjang dikenal dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Saat ini dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang didasarkan atas Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 dan memuat perencanaan untuk jangka waktu 20 tahun mendatang.

RPJPN sendiri merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan negara Indonesia dalam bentuk rumusan visi, misi, dan arah pembangunan nasional. RPJPN kemudian diturunkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sesuai dengan kerangka Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) untuk jangka waktu 5 tahun. RPJM kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang berlaku selama 1 tahun.

Selanjutnya, kebijakan pembangunan yang digariskan dalam RKP 2014 dibagi dalam tiga bagian. Pertama, yang diarahkan untuk mencapai sasaran-sasaran prioritas pembangunan nasional. Kedua, untuk memperkuat pembangunan di berbagai bidang pembangunan. Ketiga, untuk memperkukuh kesatuan wilayah pembangunan seluruh Indonesia.

Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Berikut beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disamapaikan.

1) Strategi Pertumbuhan

Inti dari konsep strategi pertumbuhan adalah :
  • Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
  • Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
  • Pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali.

2) Strategi Pembangunan dan Pemerataan

Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyususunan perencanaan induk dan paket program terpadu.

3) Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok

Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh organisasi perburuan sedunia (ILO) pada tahun 1975 dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu, sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

4) Strategi yang Berwawasan Ruang

Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effects).

5) Strategi Ketergantungan

Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya.

PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Perencanaan pembangunan ekonomi adalah awal dari membangun ekonomi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam hal ini membenahi pembangunan ekonomi menjadi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Setiap negara memiliki perencanaan pembangunan ekonominya sendiri. Di Indonesia perencanaan pembangunan ekonomi termasuk ke dalam perencanaan pembangunan nasional yang tertuang dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

Isi Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

BAB : I. KETENTUAN UMUM PASAL 1
  1. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
  2. Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
  3. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata caa perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
  4. Rencana Pembangunan Jangka Panjnag, yang selanjutnya disingkat RPJP, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
  5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat RPJM, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
  6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL), adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun.
  7.  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disbeut Renstra-SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
  8. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP), adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
  9. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
  10. Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disbeut Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL), adalah dokumen perencanaan Kemeneterian/Lembaga untuk periode 1 (stau) tahun
  11. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
BAB : II. ASAS DAN TUJUAN PASAL 2
  1. Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional.
  2. Perencanaan Pembangunan Nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.
  3. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan Asas Umum Penyelenggaraan Negara.
  4. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk :
          (a) mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan
          (b) menjamin terciptanya integras, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antarruang,
               antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Dearah.
          (c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, oenganggaran, pelaksanaan, dan
                pengawasan.
          (d) mengoptimalkan pastisipasi masyarakat, dan menjamin tercapainya penggunaan sumber
                daya secara efisien, efektif, berkeadlian dan berkelanjutan.

BAB : III. RUANG LINGKUP PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PASAL 3
  1. Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu dalam Wilayah Neara Republik Indonesia.
  2. Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya.
  3. Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menghasilkan :
          (a) rencana pembangunan jangka panjang
          (b) rencana pembangunan jangka menengah
          (c) rencana pembangunan tahunan

BAB : IV. TAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PASAL 8 DAN 9

Pasal 8
Tahapan Perencanaan Pembangunan Nasional meliputi :
  1. Penyusun rencana
  2. Penetapan rencana
  3. Pengendalian pelaksanaan rencana
  4. Evaluasi pelaksanaan rencana
Pasal 9
1) Penyusunan RPJP dilakukan melaui urutan :
    a) Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan
    b) Musyawarah perencanaan pembangunan
    c) Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan
2) Penyusunan RPJM Nasional/Daerah dan RKP/RKPD dilakukan melalui urutan kegiatan :
    a) penyiapan rancangan awal rencana pembangunan
    b) penyiapan rancangan rencana kerja
    c) musyawarah perencanaan pembangunan
    d) penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Untuk mengukur sejauh mana kemajuan pembangunan dicapai diperlukan ukuran (indikator). Indikator dan variabel pembangunan bisa berbeda-beda untuk setiap negara. Di negara-negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan pembangunan mungkin masih disektar kebutuhan dasar, seperti listrik masuk desa, layanan kesehatan perdesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di negara-negara yang telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan bergeser kepada faktor-faktor sekunder dan tersier.

Lembaga-lembaga internasional menggunakan indikator ekonomi antara ain pendapatan per kapita (GNP atau PDB), struktur perekonomian, urbanisasi, dan jumlah tabungan. Di samping itu, terdapat pula dua indikator lainnya yang menunjukkan kemajuan pembangunan sosial ekonomi suatu bangsa atau daerah yaitu indeks kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia.

PERBEDAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan Ekonomi
  • Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa
  • Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun dan memperhatikan apakah kenaikannya lebih besar atau lebih kecil daripada kenaikan jumlah penduduk
  • Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan iptek
  • Kenaikan GNP tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan
Pembangunan Ekonomi
  • Peningkatan kualitas hasil produksi
  • Kenaikan jumlah GNP persentasenya lebih besar daripada jumlah penduduk
  • Peningkatan GNP dari tahun e tahun disertai dengan perubahan struktur ekonomi dari tradisional menjadi modern, serta ditandai dengan perkembangan iptek
  • Kenaikan GNP disertai dengan peningkatan kesejateraan masyarakat, pemerataan pendapatan, dan pertumbuhan jumlah penduduk

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »