Neraca Pembayaran (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Defisit, Surplus, Penyusun Neraca Pembayaran)

Neraca Pembayaran (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Defisit, Surplus, Penyusun Neraca Pembayaran).

Assalamuallaikum teman. Kali ini kita bahas tentang neraca pembayaran, pengertian neraca pembayaran, tujuan neraca pembayaran, fungsi neraca pembayaran, tujuan dan fungsi neraca pembayaran, penyusun neraca pembayaran, pengertian current account atau neraca transaksi berjalan, pengertian balance of trade atau neraca perdagangan, pengertian service account atau neraca jasa, pengertian unilateral account atau neraca transaksi sepihak, pengertian capital account atau neraca modal, pengertian reserve account atau perubahan cadangan devisa, neraca pembayaran defisit, neraca pembayaran surplus, neraca pembayaran seimbang, dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara, pengertian neraca pembayaran defisit surplus seimbang, dampak neraca pembayaran defisit surplus seimbang, dampak neraca pembayaran defisit, dampak neraca pembayaran surplus, dampak neraca pembayaran seimbang.
Assalamuallaikum teman. Kali ini kita bahas tentang neraca pembayaran, pengertian neraca pembayaran, tujuan neraca pembayaran, fungsi neraca pembayaran, tujuan dan fungsi neraca pembayaran, penyusun neraca pembayaran, pengertian current account atau neraca transaksi berjalan, pengertian balance of trade atau neraca perdagangan, pengertian service account atau neraca jasa, pengertian unilateral account atau neraca transaksi sepihak, pengertian capital account atau neraca modal, pengertian reserve account atau perubahan cadangan devisa, neraca pembayaran defisit, neraca pembayaran surplus, neraca pembayaran seimbang, dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara, pengertian neraca pembayaran defisit surplus seimbang, dampak neraca pembayaran defisit surplus seimbang, dampak neraca pembayaran defisit, dampak neraca pembayaran surplus, dampak neraca pembayaran seimbang.

PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN

Segala transaksi yang dilakukan oleh suatu negara dalam hubungan ekonominya dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, maupun modal dicatat secara sistematik di dalam suatu daftar atau catatan yang disebut neraca pembayaran internasional (balance of payment). Neraca pembayaran adalah ikhtisar dari semua transaksi ekonomi internasional (perdagangan, investasi, pinjaman, dan sebagai nya) yang terjadi antara penduduk  (pengusaha, individu, perusahaan atau pemerintahan) dalam suatu negara dan penduduk luar negeri selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun dan dinyatakan dalam dollar AS.

TUJUAN NERACA PEMBAYARAN

Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
  1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
  2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi.
  3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal.
  4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional.

FUNGSI NERACA PEMBAYARAN

  1. Sebagai suatu alat untuk menjelaskan pengaruh dan transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional.
  2. Sebagai suatu alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
  3. Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapat mengambil keputusan, apakah negara dapat melanjutkan masuknya barang-barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya
  4. Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu negara.

PENYUSUN NERACA PEMBAYARAN

Penyusunan BOP harus menggunakan aturan internasional seperti yang telah ditetapkan dalam Balance of Payment Textbook yang diterbitkan oleh IMF. Komponen-komponen yang termuat dalam Balance of Payment Textbook sebagai berikut :

a. Current Account (Neraca Transaksi Berjalan)

  1. Current account terdiri dari neraca perdagangan (balance of trade), neraca jasa servis (service account), dan neraca transaksi sepihak (unilateral account).
  2. Transaksi ekspor pada current account dicatat sebagai transaksi kredit atau positif karena menghasilkan devisa.
  3. Transaksi impor pada current account dicatat sebagai transaksi debet atau negatif karena mengeluarkan devisa.

b. Balance of Trade (Neraca Perdagangan)

Neraca perdagangan merupakan catatan yang berisi nilai barang-barang yang diekspor atau diimpor oleh suatu negara. Kegiatan ekspor suatu negara menimbulkan hak yang berupa penerimaan pembayaran atau piutang, sedangkan impor barang dari luar negeri menimbulkan kewajiban membayar ke luar negeriatau utang negeri. Neraca perdagangan dibuat agar suatu negara dapat mengetahui perkembangan perdagangan internasional yang dilakukan.

c. Service Account (Neraca Jasa)

  1. Neraca jasa Indonesia hingga saat ini selalu tercatat dalam posisi negatif atau debet. Mengapa ? Karena transaksi impor lebih besar daripada transaksi ekspor, khusus nya untuk pembayaran bunga, biaya transportasi, biaya asuransi, dan remittance. Satu-satunya jasa yang positif adalah jasa pariwisata karena banyak turis asing yang datang ke Indonesia daripada warga negara Indonesia ke luar negeri.
  2. Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh transaksi ekspor dan impor jasa yang meliputi hal-hal pembayaran bunga, biaya transportasi, biaya asuransi,jasa TKI/TKW/TKA, fee/royalty teknologi, dan jasa konsultasi, serta tourism.

d. Unilateral Account (Neraca Transaksi Sepihak)

Neraca ini merupakan transaksi sepihak yang umumnya terdiri dari bantuan sosial yang diterima atau diberikan dari atau ke luar negeri tanpa kewajiban untuk membayar kembali.

e. Capital Account (Neraca Modal)

  • Capital account terdiri dari ekspor dan impor modal, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
  • Penjumlahan saldo current account, ditambah saldo transaksi impor atau ekspor modal jangka pendek.
  • Berbeda dengan pencatatan pada current account, dalam jumlah capital account berlaku ketentuan : Transaksi impor modal dicatat sebagai transaksi kredit atau positif, transaksi ekspor modal dicatat sebagai transaksi debet atau negatif. 

f. Reserve Account (Perubahan Cadangan Devisa)

  1. Reserve account adalah neraca yang menunjukkan perubahan cadangan atau saldo devisa yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current account dan saldo capital account.
  2. Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa (dR) dari tahun yang bersangkutan ini pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan internasional suatu negaraberdasarkan transaksi yang tercatat pada current account dan capital account.
  3. Jika saldo reserve account menunjukkan angka positif (dR > 0), dapat dikatakan bahwa posisi BOP dalam keadaan surplus dan sebaliknya, jika menunjukkan angka negatif (dR > 0), dapat dikatakan BOP dalam keadaan defisit

NERACA PEMBAYARAN DEFISIT, SURPLUS, DAN SEIMBANG

  1. Neraca pembayaran defisit terjadi apabila jumlah pembayaran lebih besar daripada jumlah penerimaan (transaksi kredtit < transaksi debet). Suatu negara jika mengalami kelebihan impor dan kelebihan tersebut ditutup dengan menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi cadangan (stok) nasional, negara tersebut sedang mengalami defisit total.
  2. Neraca pembayaran surplus terjadi apabila jumlah penerimaan lebih besar daripada pembayaran atau utang (transaksi kredit > transaksi debet).
  3. Neraca pembayaran seimbang terjadi apabila jumlah pembayaran atau utang sama dengan jumlah penerimaan (transaksi kredit = transaksi debet).

DAMPAK NERACA PEMBAYARAN DEFISIT, SURPLUS, DAN SEIMBANG

A. Dampak Neraca Pembayaran Defisit


  • Produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor.
  • Pendapatan negara sedikit sehingga utang negara bertambah besar.
  • Perusahaan banyak yang gulung tikar sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK.

B. Dampak Neraca Pembayaran Surplus

Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri yaitu mempunyai pengaruh inflatoar mendorong atau menjurus ke arah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif.

C. Dampak Neraca Pembayaran Seimbang

Neraca pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu negara sehingga apabila suatu negara tidak dapat mencapai surplus dalam neraca pembayaran, minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian, akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »