Makalah Hakikat Kimia
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita
semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, Beserta keluarga-Nya,
sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena kemampuan dan
pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam makalah ini yang
akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi
menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Daftar Isi
Kata
pengantar ......................................................................................
Daftar
isi
...............................................................................................
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
B.
Rumusan
Masalah .......................................................................
C.
Tujuan
Makalah
..........................................................................
D. Manfaat Makalah
........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat dan Peran Kimia Dalam Kehidupan
.............................
B.
Metode
Ilmiah ............................................................................
C.
Laboratorium
dan Keselamatan Kerja .......................................
D. Keselamatan Kerja di Laboratorium
..........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
...............................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kimia merupakan ilmu yang termasuk
rumpun IPA, oleh karenanya kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA.
Karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta
kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan
berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga
diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang
mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam
yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan
energetika zat. Sebenarnya apa yang menjadi hakikat ilmu kimia itu sendiri?
Oleh sebab
itu, mata pelajaran kimia di SMA/MA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang
meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat
yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan
kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia
yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) temuan ilmuwan dan kimia
sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian
hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses
dan produk. pembelajaran kimia juga menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses
dan sikap ilmiah. Bagaimanakah kedudukan ilmu kimia sebagai proses, produk dan
sikap ilmiah?
Pembelajaran
kimia di SMA masih dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, ini dikarena sifat
ilmu kimia yang abstrak dan mempunyai konsep yang berjenjang. Unutuk mengatasi
hal tersebut, guru kimia harus mempunyai strategi agar pembelajaran kimia
dikelas menjadi mudah dimengerti oleh siswa. Ada banyak pendekatan, metode dan
model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru yang dapat menunjang proses
pembelajaran dikelas.
Salah
satu
pendekatan yang dapat digunakan ialah pendekatan pembelajaran
kontekstual mempraktikkan konsep belajar yang mengaitkan materi yang
dipelajari dengan
situasi dunia nyata siswa. Selain dengan pendekatan kontekstual, ada
berbagai
macam model pembelajaran, metode pembelajaran, serta pendekatan
pembelajaran
yang cocok digunakan dalam pembelajaran kimia. Dari paparan diatas
didapat
sebuah permasalahan yaitu apakah yang menjadi hakikat pembelajaran
kimia?
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
hakikat kimia?
2. Bagaimanakah kedudukan kimia
sebagai proses, produk dan sikap ilmiah?
3. Apa yang menjadi hakikat
pembelajaran kimia?
C.Tujuan Makalah
Setelah proses mengekplorasi
fakta , dan mendiskusikan kasus/permasalahan dalam kegiatan
pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1.
Mengidentifikasi
hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta
peran kimia dalam kehidupan.
2.
Menjelaskan hakikat ilmu kimia, metode ilmiah
dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
3.
Menyajikan
hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan
keselamatan kerja dalam mempelajari kimia
serta peran kimia dalam kehidupan.
4. Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
5. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel
materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
D. Manfaat Makalah
Menyadari adanya keteraturan
struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan
tentang struktur partikel materi sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah
dan keselamatan kerja di laboratorium serta
peran kimia dalam kehidupan. Mengidentifikasi hakikat ilmu kimia, metode
ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
Menjelaskan hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran kimia dalam kehidupan Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat
ilmu kimia, metode ilmiah dan
keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam
kehidupan. Menyajikan hasil pengamatan
tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah. keselamatan kerja dalam mempelajari
kimia serta peran kimia dalam kehidupan.
BAB 2 : PEMBAHASAN
A. Hakikat Dan Peranan Kimia Dalam Kehidupan
Pengertian
ilmu kimia à
ilmu alam yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi,
baik perubahan kimia maupun secara fisika, serta energi yang menyertai
perubahan tersebut.
Bidang
dalam ilmu kimia à
yaiutu, kimia fisika, kimia analitik, okimia organik, kimia anorganik dan
biokimia.
Materi
adalah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati volume dan mempunyai dapat
di indra seperti dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa dan diraba.
Air
adalah snyawa yang tersusun dari dua jenis yaitu hidrogen dan oksigen,
sedangkan alkohol senyawa yang
tersusun dari tiga jenis unsur yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen.
Produk-produk yang mengandung bahan kimia
1. Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Peran
ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang
geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya
telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam
maupun minyak bumi.
Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.
1. Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.
1. Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.
4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
2. Ilmu Kimia Mengatasi Semua Gejala Alam yang Merugikan
Ilmu kimia juga dapat mengatasi
berbagai gejala alam yang merugikan, seperti terjadinya korosi karena hujan dan lingkungan yang asam. Logam besi bereaksi
dengan oksigen dari udara membentuk karat besi yang berwarna merah cokelat.
Terjadinya perkaratan sangat merugikan bagi manusia karena bahan mudah rapuh,
menelan biaya yang tinggi, dan memboroskan sumber daya alam. Dengan ilmu kimia
terjadinya korosi dapat dicegah sebelumnya dengan:
·
Pengecatan,
·
Penyepuhan besi dengan logam yang sukar terkorosi, dan
·
Perlindungan katode (proteksi katodik).
3. Zat-zat Kimia Dalam Kehidupan
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah
menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia
sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan
cara membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan
lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat,
kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat
sehari-hari.
Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat
dikelompokkan berdasarkan bagan dibawah ini:
Banyak ragam
bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelompok bahan kimia
yang dimaksud, di antaranya adalah:
1. pembersih;
2. pemutih pakaian;
3. pewangi;
4. pestisida;
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Beberapa bahan kimia yang
ada pada makanan
•
Zat Aditif
Zat aditif adalah bahan
kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan.
Fungsinya di antaranya
1. Antioksidan dan antioksidan sinergis
2. Pengasam, penetral
3. Pemanis buatan
4. Pemutih dan pematang
5. Penambah gizi
6.
Pengawet
7.
Pengemulsi
(pencampur)
8.
Pemantap dan
pengental
9.
Pengeras
10. Pewarna
alami dan sintetis
11. Penyedap
rasa dan aroma, dan lainnya.
4. Ilmu Kimia Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penerapan ilmu kimia pada Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) membutuhkan pertimbangan yang mempunyai
pengaruh pada proses perkembangan IPTEK. Tanggung jawab merupakan hal penting
yang menyangkut kegiatan maupun pengunaan IPTEK. Dalam hal ini berarti Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi harus memperhatikan kodrat dan martabat manusia,
menjaga keseimbanganekosistem serta bertanggung jawab pada kepentingan
umum. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan bentuk refleksif (reflexion form)
dari proses belajar yang ada dalam struktur tindakan instrumentasi, yaitu
tindakan yang ditujukan untuk mengendalikan kondisi eksternal manusia. Ilmu
Pengetahuan Alam terkait dengan kepentingan dalam meramal (memprediksi) dan
mengendalikan proses alam.
IPA dibagi menjadi beberapa golongan. Dalam pengolongan IPA tersebut dimulai dari Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi dan Sosiologi. Dimana penggolongan tersebut didasarkan pada urutan tata jenjang, asas ketergantungan dan ukuran kesederhanaan.
IPA dibagi menjadi beberapa golongan. Dalam pengolongan IPA tersebut dimulai dari Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi dan Sosiologi. Dimana penggolongan tersebut didasarkan pada urutan tata jenjang, asas ketergantungan dan ukuran kesederhanaan.
5. Ilmu Kimia Dalam Menyelesaikan Masalah
Ilmu kimia berperan dalam menyelesaikan
masalah global yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia, seperti yang
menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi. Biologi
dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai
contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis ener.
B. Metode Ilmiah
Ilmuwan
Kimia yang terkenal di dunia
1. John
Dalton (1766-1844)
Dalton
adalah pencetus teori atom modern pertama yang menyatakan bahwa materi terdiri
atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap - tiap unsur terdiri atas
atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari
berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
2. Amadeo Avogadro (1776-1856)
Avogadro
adalah seorang ilmuwan dari italia yang mencetuskan hukum Avogadro melalui
hopotesisnya bahwa "pada tekanan dan suhu yang sama, gas-gas yang
bervolume sama mempunyai jumlah partikel sama".
3. Humphry Davy(1778 - 1829)
Davy adalah
seorang ilmuan asal Britania yang berhasil mengekstraksi logam sodium dan
potasium dari hidroksidanya melalui elektrolisis. Dia dikenal sebagai perintis
elektrolisis dari hasil penelitiannya tersebut.
4.James
Prescott Joule(1818 - 1889)
Siapa yg tak
kenal orang yg satu ini, beliau dikenal sebagai fisikawan sekaligus kimiawan
asal Inggris yg merumuskan hukum Kekekalan Energi, yg berbunyi "Energi
tidak dapat diciptakan ataupun di musnakan".
5.John
Tyndall(1820 - 1893)
John Tyndall
adalah seorang ilmuan inggris yang mengemukakan peristiwa penghamburan cahaya
oleh partikel koloid yang dikenal dengan Efek Tyndal. Efek Tyndall dapat di
gunakan untuk membedakan sistem koloid dan larutan sejati.
6.Friedrich
Kekule(1829 - 1896)
Ahli kimia
yang dikenal sebagai dewa cincin karena berhasil mengungkapkan bagaimana enam
atom karbon molekul benzena berikatan dengan enam atom hidrogen.
7.Sir
William Crookes(1829 - 1919)
Beliau
adalah Ilmuan dari inggris yang berhasil mengemukakan bahwa sinar katode
merukana partikel-partikel yang bermuatan negatif, mempunyai massa, dan
dimiliki oleh semua materi
TAHAPAN-TAHAPAN
DALAM METODE ILMIAH :
OBSERVASI
Langkah pertama
dalam metode ilmiah menyatakan masalah berdasarkan pengamatan . Pada tahap ini
, ilmuwan mengakui bahwa sesuatu telah terjadi dan itu terjadi berulang-ulang .
Oleh karena itu , ilmuwan merumuskan pertanyaan atau menyatakan masalah untuk
penyelidikan . Langkah berikutnya dalam metode ilmiah adalah untuk
mengeksplorasi sumber daya yang mungkin memiliki informasi tentang itu
pertanyaan atau masalah . Di sini , ilmuwan melakukan penelitian perpustakaan
dan berinteraksi dengan para ilmuwan lain untuk mengembangkan pengetahuan
tentang pertanyaan di tangan .
MENCARI
POLA HASIL PENGAMATAN
Proses ini
sering melahirkan rumusan berupa hukum alam. Hukum alam yang digali oleh
manusia merupakan suatu pernyataan yang mengungkapkan perilaku umum suatu objek
atau gejala yang diamati.
PERUMUSAN TEORI
Suatu teori
(disebut juga model) terdiri atas sejumlah asumsi sebagai pijakan untuk
menerangkan perilaku materi yang diamati. Jika hipotesis sementara sejalan
dengan kajian-kajian sejumlah percobaan maka hipotesis tersebut disebut teori
atau model.
PENGUJIAN TEORI
Secara
ideal, teori dalam ilmu pengetahuan alam harus selalu dikoreksi dan dikaji
terus-menerus sebab teori merupakan gagasan manusia untuk menerangkan perilaku
alam yang diamati berdasarkan pengalamannya. Teori harus terus disempurnakan
melalui percobaan dengan cara menyempurnakan baik metode maupun peralatan yang
digunakan. Di samping itu, dapat juga dilakukan melalui simulasi komputer, agar
pendekatan yang diterapkan lebih mendekati gejala alam yang sebenarnya.
EKSPERIMEN DAN PENGUKURAN
Kimia
merupakan ilmu pengetahuan yang dilandasi berbagai eksperimen/ percobaan. Salah
satu syarat suatu eksperimen dinyatakan valid adalah bersifat reproducible (menghasilkan
hasil yang sama ketika eksperimen dilakukan kembali). Oleh karena itu,
sangatlah penting untuk mendeskripsikan objek percobaan secara menyeluruh,
seperti jumlah, volume, suhu, tekanan, dan kondisi lainnya. Dengan kata lain,
salah satu hal terpenting dalam ilmu Kimia adalah mengetahui cara mengukur
sesuatu dengan tepat. Untuk keperluan tersebut, pada 1960, ilmuwan dari seluruh
penjuru dunia berkumpul dan menyepakati penggunaan Sistem Satuan Internasional
(dilambangkan SI, dari bahasa Prancis Syteme Internationale d’Unites).
SIKAP-SIKAP DALAM MELAKUKAN PENELITIAN
·
Membedakan fakta dan gosip
·
Berani dan santun dalam bertanya atau berargumen
·
Selalu intropeksi (evaluasi diri)
·
Mengembangkan keingintahuan
·
Peduli terhadap lingkungan, sosial, budaya dan fisik
·
Setiap keputusan yang dibuat selalu di
pertanggungjawabkan
C. Laboratorium dan Keselamatan Kerja
Pengertian Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Fungsi Laboratorium
Menurut Sukarso (2005), secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial..
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Menurut Sukarso (2005), secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial..
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Keselamatan
kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada wadah atau
tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang bertujuan untuk
memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Diharapkan kita
dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut demi keselamatan
bersama. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami
simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan
bahaya yang tidak kita inginkan.
D. Keselamatan Kerja Di Laboratorium
Alat-alat yang digunakan para
pengguna ketika bekerja di dalam laboratorium disebut alat pelindung diri. Alat
Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang
pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam bahasa
Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan
melihat kata "personal" pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan
yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya. Sebagai contoh, proteksi
telinga (hearing protection) yang melindungi telinga pemakainya dari transmisi
kebisingan, masker dengan filter yang menyerap dan menyaring kontaminasi udara,
dan jas laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari kontaminisasi
bahan kimia. Disini akan dibahas beberapa alat-alat yang digunakan para
pengguna laboratorium tersebut, diantaranya :
1.
Perlindungan
Mata
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung mata. Hal ini dimaksud
untuk melindungi mata dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia,
uap kimia, dan radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari:
• Kacamata
pelindung atau kacamata Safety
• Faceshield
• Visor
• Goggle
2.
Perlindungan
Kepala
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung kepala. Hal ini
dimaksud untuk melindungi kepala dari kecelakaan laboratorium seperti terbentur
oleh benda-benda yang terjatuh atau terlempar, resiko kepala kejeduk, rambut
terlilit, dan lain-lain. Contoh alat pelindung kepala adalah helem pengaman.
3.
Perlindungan
Wajah
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung wajah.Hal ini
dimaksud untuk melindungi wajah dari kecelakaan kerja seperti terkena percikan
bahan-bahan kimia atau kecelakaan lainnya. Pelindung wajah ini merupakan
pelindung yang berbeda dari yang lain karena pelindung ini hampir sama dengan
pelindung mata tetapi lebih spesial (goggle yang menyatu dengan masker khusus
untuk melindungi mata dan wajah dari radiasi dan bahaya laser). Selain itu
pelindung mata ini juga ada yang berbentuk seperti tameng yang biasa dipakai
para pekerja di bengkel ketika sedang mengelas.
4.
Perlindungan
Tubuh
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung tubuh. Hal ini
dimaksud untuk melindungi tubuh dari tumpahan bahan kimia atau api sebelum
mengenai kulit pemakainya. Selain itu, pelindung tubuh ini juga melindungi
tubuh dari temperatur yang ekstrim, cuaca buruk, bahan kimia atau serpihan
metal, semprotan dari tekanan yang bocor, tabrakan atau tertusuk, kontaminasi
debu, dan lain-lain. Secara umum pelindung tubuh terdiri dari :
• Boiler
suits
• Specialist
protective clothing
• Eg
chain-mail aprons
•
High-visibility clothing
• Jas
laboratorium
• Jumpsuits
• Apron
5.
Perlindungan
Kaki
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung kaki. Hal ini
dimaksud untuk melindungi kaki dari basah, electrostatic build-up, terpeleset,
terpotong dan tertusuk, benda berjatuhan, percikan zat kimia dan besi, abrasi.
Secara umum alat perlindungan pada kaki terdiri dari :
• Sepatu dan
bot safety dengan pelindung jari kaki dan telapak sepatu yang anti tusuk
• Celana
panjang
6.
Perlindungan
Tangan
Ketika bekerja
di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung tangan. Hal ini
dimaksud untuk melindungi tangandari memar, temperatur yang ekstrim, terpotong
dan tertusuk, terbentur atau terpukul, zat kimia, tersetrum, infeksi kulit,
sakit atau kontaminasi. Secara umum pelindung tangan terdiri dari :
• Gloves
• Gauntlets
• Mitts
• Wristcuffs
• Armlets
7.
Perlindungan
Pernafasan
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung hidung atau
pernafasan.Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh
manusia adalah lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu,
uap dan gas yang dapat membahayakan pernafasan. Laboratorium merupakan salah
satu tempat kerja dengan bahan kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut.
Oleh karena itu, para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau
yang lebih dikenal dengan sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang
sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan.
Beberapa jenis perlindungan pernafasan dilengkapi dengan filter pernafasan yang
berfungsi untuk menyaring udara yang masuk. Filter masker tersebut memiliki
masa pakai. Apabila tidak dapat menyaring udara yang terkontaminasi lagi, maka
filter tersebut harus diganti. Secara umum alat perlindungan pada hidung atau
pernafasan adalah :
• Masker
atau respirator pakai buang
• Full atau
half respirator
• Breathing
apparatus
8.
Perlindungan
Pendengaran
Ketika
bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung telinga atau
pendengaran. Hal ini dimaksud untuk menjaga dan melindungi telinga dari
bahan-bahan kimia atau serpihan agar tidak masuk ke dalam telinga pemakai.
Selain itu menjaga gendang telinga pemakai dari kebisingan agar tidak merusak
gendang telinganya. Alat yang digunakan adalah sejenis penutup telinga yang
lumayan empuk, dalam artian tidak keras sehingga nyaman dipakai, menyerupai
earphone atau headset.
Peraturan
dan tata tertib selama berada di laboratorium
Tata tertib
menjadikan suatu keharusan adanya karena laboratorium merupakan tempat yang
berisi alat dan bahan yang mungkin bisa berbahaya jika digunakan. Ketertiban
harus dilaksanakan oleh setiap pengguna laboratorium, baik itu guru maupun
peserta didik. Berikut tata tertib standar yang ada di laboratorium kimia.
BAGI GURU
- Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
- Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
- Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
- Wanita yang berambut panjang harus diikat.
- Berilah penjelasan kepada peserta didik sehingga peserta didik mau menghayati tata tertib laboratorium bagi peserta didik .
- Awasilah peserta didik yang sedang melaksanakan kegiatan Laboratorium.
- Berusahakah agar peserta didik penuh disiplin.
- Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk kegiatan.
- Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan bahan berbahaya bagi peserta didik.
- Beritahukanlah pada peserta didik pengunaan alat listrik.
- Usahakanlah agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman untuk kegiatan.
- Etiket pada botol harus benar dan jelas.
- Berilah peringatan, petunjuk, dan larangan agar kegiatan berhasil sesuai tujuan.
- Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai.
- Kotak P3 K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus mampu menggunakan isi kotak P3K itu.
- Matikanlah semua lampu yang tidak digunakan, apabila akan meninggalkan Laboratorium.
- Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratoriumoratoraium IPA dinamis, tidak gaduh, dan tertib.
- Usahakan agar laboratorium digunakan sesuai dengan jadwal, dan seefisien mungkin.
- Guru bertanggung jawab atas keberesan dan kebersihan, tidak merugikan pemakai yang lain.
- Menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada buku kegiatan harian laboratorium yang tersedia.
BAGI PESERTA
DIDIK
- Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
- Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
- Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
- Wanita yang berambut panjang harus diikat.
- Memasuki laboratorium kimia harus seijin dan dibawah pengawasan guru.
- Hanya melalukan percobaan atau kegiatan yang disetujui guru.
- Alat dan bahan hanya digunakan di Laboratorium dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.
- Periksa sebelum bekerja apakah alat dan bahan telah tersedia.
- Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan.
- Bacalah etiket pada botol bahan sebelum mengambilnya.
- Etiket yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan agar segera diganti.
- Jangan maencoba mencicipi bahan kimia, Anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut, atau tubuh kita.
- Muntahkanlah segera bila ada zat yang yang masuk dalam mulut, lalu berkumur dengan air yang banyak.
- Cuci dengan air sebanyak-banyaknya bila bagian tubuh atau baju kita terkena asam atau basa.
- Tutup botol jangan sampai tertukar dengan tutup botol yang lain.
- Kembalikan alat alat ketempat semula dalam keadaan bersih.
- Buanglah sampah ditempat pembuangan sampah.
- Jangan membawa alat atau bahan keluar laboratorium.
- Pembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja.
- Hati-hati dengan api, matikan gas dan listrik bila meninggalkan laboratorium.
- Bacalah pengumuman –pengumuman yang ada dan taati peraturan.
- Setiap kegiatan, baik percobaan maupun yang lain selalu diakhiri dengan :
- Membersihkan tempat, alat-alat yang digunakan, mengecek dan mengembalikan, ketempat semestinya.
- Mengembalikan botol zat ketempatnya.
- Mematikan kran air,gas dan listrik.
- Mengelap dan mengeringkan meja serta bangku.
- Menyerahkan hasil kegiatan atau laporan kepada guru pembimbing.
BAB 3 : PENUTUP
KESIMPULAN
Objek filsafat adalah mengambil alih
berbagai hasil sains, menambahkan pada hasil-hasil sains yang diambil alih
tersebut dengan berbagai hasil pengalaman etis dan religius umat manusia
kemudian merefleksikannya secara keseluruhan. Harapannya, dengan pengertian
seperti ini kita bisa mencari beberapa kesimpulan umum seperti sifat-sifat
dasar atau hakikat alam semesta, kedudukan dan harapan-harapan kita di alam
semesta.
Zaman ini sains lebih bersufat kuantitatif daripada kualitatif. Sifat ini mengungkapkan hubungan tentang intensitas (keterarahan) dua fenomena. Sebagai contoh, intensitas pada arus listrik dan pada penerangan sebuah lampu pijar. Untuk mengimbangi pada ketidakmampuhannya dalam menjawab pertanyaan "bagaimana" yaitu dengan menampilkan kekayaannya akan data seperti melalui pertanyaan "berapa banyak". Riset monograf dan textbook mirip dengan menekankan pada hubungan kuantitatif yang bisa diobservasi dan jarang pergi jauh ke dalam daerah pedalaman spekulatif dimana pertanyaan "bagaimana" harus mendahului "berapa banyak". Usaha mempelajari hubungan kuantitatif terlalu sering meninggalkan bukan hanya instruktur tetapi juga waktu luang pelajar untuk lebih banyak melakukan penyelidikan atau spekulasi seperti terhadap mekanisme hubungan kuantutatif itu sendiri.
Zaman ini sains lebih bersufat kuantitatif daripada kualitatif. Sifat ini mengungkapkan hubungan tentang intensitas (keterarahan) dua fenomena. Sebagai contoh, intensitas pada arus listrik dan pada penerangan sebuah lampu pijar. Untuk mengimbangi pada ketidakmampuhannya dalam menjawab pertanyaan "bagaimana" yaitu dengan menampilkan kekayaannya akan data seperti melalui pertanyaan "berapa banyak". Riset monograf dan textbook mirip dengan menekankan pada hubungan kuantitatif yang bisa diobservasi dan jarang pergi jauh ke dalam daerah pedalaman spekulatif dimana pertanyaan "bagaimana" harus mendahului "berapa banyak". Usaha mempelajari hubungan kuantitatif terlalu sering meninggalkan bukan hanya instruktur tetapi juga waktu luang pelajar untuk lebih banyak melakukan penyelidikan atau spekulasi seperti terhadap mekanisme hubungan kuantutatif itu sendiri.
:)
1 comments:
commentsKa daftar pusakanya gak ada ya?
Reply