Makalah Hakikat Kimia Lengkap dan Terbaru

Makalah Hakikat Kimia

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam makalah ini yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
 

Daftar Isi

Kata pengantar ......................................................................................
Daftar isi ...............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
          A.  Latar Belakang Masalah .............................................................
          B.   Rumusan Masalah .......................................................................
          C.   Tujuan Makalah ..........................................................................
          D.  Manfaat Makalah ........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
          A.  Hakikat dan Peran Kimia Dalam Kehidupan .............................
          B.   Metode Ilmiah ............................................................................
          C.   Laboratorium dan Keselamatan Kerja .......................................
          D.  Keselamatan Kerja di Laboratorium ..........................................
BAB III PENUTUP
          A.  Kesimpulan ...............................................................................
 

 BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

 Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA, oleh karenanya kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA. Karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat. Sebenarnya apa yang menjadi hakikat ilmu kimia itu sendiri?
Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA/MA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori) temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu, pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. pembelajaran kimia juga menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Bagaimanakah kedudukan ilmu kimia sebagai proses, produk dan sikap ilmiah?
Pembelajaran kimia di SMA masih dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, ini dikarena sifat ilmu kimia yang abstrak dan mempunyai konsep yang berjenjang. Unutuk mengatasi hal tersebut, guru kimia harus mempunyai strategi agar pembelajaran kimia dikelas menjadi mudah dimengerti oleh siswa. Ada banyak pendekatan, metode dan model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru yang dapat menunjang proses pembelajaran dikelas.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan ialah pendekatan pembelajaran kontekstual mempraktikkan konsep belajar yang mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata siswa. Selain dengan pendekatan kontekstual, ada berbagai macam model pembelajaran, metode pembelajaran, serta pendekatan pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran kimia. Dari paparan diatas didapat sebuah permasalahan yaitu apakah yang menjadi hakikat pembelajaran kimia?

B. Rumusan Masalah

          1.      Apa  yang dimaksud dengan hakikat kimia?
          2.      Bagaimanakah kedudukan kimia sebagai proses, produk dan sikap ilmiah?
          3.      Apa yang menjadi hakikat pembelajaran kimia?

C.Tujuan Makalah

Setelah proses mengekplorasi fakta , dan mendiskusikan kasus/permasalahan dalam kegiatan
     pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1.      Mengidentifikasi hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.

2.       Menjelaskan hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
3.      Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan
 keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.
4.      Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,  jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
5.      Menyadari  adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi  sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

D. Manfaat Makalah

Menyadari  adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi  sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,  jujur, objektif,   terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta  peran  kimia dalam kehidupan.  Mengidentifikasi hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Menjelaskan hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di  laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan  keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.  Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah. keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.

BAB 2 : PEMBAHASAN

A. Hakikat Dan Peranan Kimia Dalam Kehidupan

Pengertian ilmu kimia à ilmu alam yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi, baik perubahan kimia maupun secara fisika, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

Bidang dalam ilmu kimia à yaiutu, kimia fisika, kimia analitik, okimia organik, kimia anorganik dan biokimia.

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati volume dan mempunyai dapat di indra seperti dapat dilihat, dicium, didengar, dirasa dan diraba.

Air adalah snyawa yang tersusun dari dua jenis yaitu hidrogen dan oksigen, sedangkan alkohol senyawa yang tersusun dari tiga jenis unsur yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen.
 
Produk-produk yang mengandung bahan kimia

          1.      Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi.

Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.

Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.

1. Di bidang pertanian
Ambil contoh ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk tumbuhan ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.

2. Di bidang kedokteran
Di bidang ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.

3. Di bidang pangan
Adanya komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan yoghurt.

4. Di bidang industri/pabrik
Penerapan ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat, beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.

5. Di bidang Hukum
Manfaat di bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan, dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.

          2.      Ilmu Kimia Mengatasi Semua Gejala Alam yang Merugikan

Ilmu kimia juga dapat mengatasi berbagai gejala alam yang merugikan, seperti terjadinya   korosi karena hujan dan lingkungan yang asam. Logam besi bereaksi dengan oksigen dari udara membentuk karat besi yang berwarna merah cokelat. Terjadinya perkaratan sangat merugikan bagi manusia karena bahan mudah rapuh, menelan biaya yang tinggi, dan memboroskan sumber daya alam. Dengan ilmu kimia terjadinya korosi dapat dicegah sebelumnya dengan:
·         Pengecatan,
·         Penyepuhan besi dengan logam yang sukar terkorosi, dan
·         Perlindungan katode (proteksi katodik).

          3.      Zat-zat Kimia Dalam Kehidupan

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.
Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan bagan dibawah ini:
Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kelompok bahan kimia yang dimaksud, di antaranya adalah:
1. pembersih;
2. pemutih pakaian;
3. pewangi;
4. pestisida;

ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Beberapa bahan kimia yang ada pada makanan
          Zat Aditif
Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan makanan.
Fungsinya di antaranya
1.      Antioksidan dan antioksidan sinergis
2.      Pengasam, penetral
3.      Pemanis buatan
4.      Pemutih dan pematang
5.      Penambah gizi
6.      Pengawet
7.      Pengemulsi (pencampur)
8.      Pemantap dan pengental
9.      Pengeras
10.  Pewarna alami dan sintetis
11.  Penyedap rasa dan aroma, dan lainnya.

          4.      Ilmu Kimia Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Penerapan ilmu kimia pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) membutuhkan pertimbangan yang mempunyai pengaruh pada proses perkembangan IPTEK. Tanggung jawab merupakan hal penting yang menyangkut kegiatan maupun pengunaan IPTEK. Dalam hal ini berarti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi harus memperhatikan kodrat dan martabat manusia, menjaga keseimbanganekosistem serta bertanggung jawab pada kepentingan umum.  Ilmu Pengetahuan Alam merupakan bentuk refleksif (reflexion form) dari proses belajar yang ada dalam struktur tindakan instrumentasi, yaitu tindakan yang ditujukan untuk mengendalikan kondisi eksternal manusia. Ilmu Pengetahuan Alam terkait dengan kepentingan dalam meramal (memprediksi) dan mengendalikan proses alam.
IPA dibagi menjadi beberapa golongan. Dalam pengolongan IPA tersebut dimulai dari Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi dan Sosiologi. Dimana penggolongan tersebut didasarkan pada urutan tata jenjang, asas ketergantungan dan ukuran kesederhanaan.

          5.      Ilmu Kimia Dalam Menyelesaikan Masalah

Ilmu kimia berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia, seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi. Biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis ener.

B. Metode Ilmiah

Ilmuwan Kimia yang terkenal di dunia

 1. John Dalton (1766-1844)

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia. john dalton
Dalton adalah pencetus teori atom modern pertama yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap - tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.

2. Amadeo Avogadro (1776-1856)

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia. amadeo avogadro
Avogadro adalah seorang ilmuwan dari italia yang mencetuskan hukum Avogadro melalui hopotesisnya bahwa "pada tekanan dan suhu yang sama, gas-gas yang bervolume sama mempunyai jumlah partikel sama".

3. Humphry Davy(1778 - 1829)

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia. humphry davy
Davy adalah seorang ilmuan asal Britania yang berhasil mengekstraksi logam sodium dan potasium dari hidroksidanya melalui elektrolisis. Dia dikenal sebagai perintis elektrolisis dari hasil penelitiannya tersebut.

4.James Prescott Joule(1818 - 1889)

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia, james prescott joule

Siapa yg tak kenal orang yg satu ini, beliau dikenal sebagai fisikawan sekaligus kimiawan asal Inggris yg merumuskan hukum Kekekalan Energi, yg berbunyi "Energi tidak dapat diciptakan ataupun di musnakan".

5.John Tyndall(1820 - 1893)

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia. john tyndall

John Tyndall adalah seorang ilmuan inggris yang mengemukakan peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang dikenal dengan Efek Tyndal. Efek Tyndall dapat di gunakan untuk membedakan sistem koloid dan larutan sejati.

6.Friedrich Kekule(1829 - 1896) 

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia. friedrich kekule
Ahli kimia yang dikenal sebagai dewa cincin karena berhasil mengungkapkan bagaimana enam atom karbon molekul benzena berikatan dengan enam atom hidrogen.


7.Sir William Crookes(1829 - 1919)

makalah hakikat kimia lengkap dan terbaru tahun ajaran 2013 kurtilas, latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan makalah, manfaat makalah, hakikt dan peran kimia dalam kehidupan, metode ilmiah, laboratorium dan keselamatan kerja, keselamatan kerja di laboratorium, ilmuwan kimia yang terkenal di dunia, tahapan-tahapan dalam metode ilmiah, sikap-sikap dalam melakukan penelitian, peraturan dan tata tertib selama di laboratorium, produk-produk yang mengandung bahan kimia. sir william crookes
Beliau adalah Ilmuan dari inggris yang berhasil mengemukakan bahwa sinar katode merukana partikel-partikel yang bermuatan negatif, mempunyai massa, dan dimiliki oleh semua materi

TAHAPAN-TAHAPAN DALAM METODE ILMIAH :
OBSERVASI
Langkah pertama dalam metode ilmiah menyatakan masalah berdasarkan pengamatan . Pada tahap ini , ilmuwan mengakui bahwa sesuatu telah terjadi dan itu terjadi berulang-ulang . Oleh karena itu , ilmuwan merumuskan pertanyaan atau menyatakan masalah untuk penyelidikan . Langkah berikutnya dalam metode ilmiah adalah untuk mengeksplorasi sumber daya yang mungkin memiliki informasi tentang itu pertanyaan atau masalah . Di sini , ilmuwan melakukan penelitian perpustakaan dan berinteraksi dengan para ilmuwan lain untuk mengembangkan pengetahuan tentang pertanyaan di tangan .
 MENCARI POLA HASIL PENGAMATAN
Proses ini sering melahirkan rumusan berupa hukum alam. Hukum alam yang digali oleh manusia merupakan suatu pernyataan yang mengungkapkan perilaku umum suatu objek atau gejala yang diamati.

PERUMUSAN TEORI

Suatu teori (disebut juga model) terdiri atas sejumlah asumsi sebagai pijakan untuk menerangkan perilaku materi yang diamati. Jika hipotesis sementara sejalan dengan kajian-kajian sejumlah percobaan maka hipotesis tersebut disebut teori atau model.

PENGUJIAN TEORI

Secara ideal, teori dalam ilmu pengetahuan alam harus selalu dikoreksi dan dikaji terus-menerus sebab teori merupakan gagasan manusia untuk menerangkan perilaku alam yang diamati berdasarkan pengalamannya. Teori harus terus disempurnakan melalui percobaan dengan cara menyempurnakan baik metode maupun peralatan yang digunakan. Di samping itu, dapat juga dilakukan melalui simulasi komputer, agar pendekatan yang diterapkan lebih mendekati gejala alam yang sebenarnya.


EKSPERIMEN DAN PENGUKURAN

Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang dilandasi berbagai eksperimen/ percobaan. Salah satu syarat suatu eksperimen dinyatakan valid adalah bersifat reproducible (menghasilkan hasil yang sama ketika eksperimen dilakukan kembali). Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mendeskripsikan objek percobaan secara menyeluruh, seperti jumlah, volume, suhu, tekanan, dan kondisi lainnya. Dengan kata lain, salah satu hal terpenting dalam ilmu Kimia adalah mengetahui cara mengukur sesuatu dengan tepat. Untuk keperluan tersebut, pada 1960, ilmuwan dari seluruh penjuru dunia berkumpul dan menyepakati penggunaan Sistem Satuan Internasional (dilambangkan SI, dari bahasa Prancis Syteme Internationale d’Unites).

SIKAP-SIKAP DALAM MELAKUKAN PENELITIAN
·         Membedakan fakta dan gosip
·         Berani dan santun dalam bertanya atau berargumen
·         Selalu intropeksi (evaluasi diri)
·         Mengembangkan keingintahuan
·         Peduli terhadap lingkungan, sosial, budaya dan fisik
·         Setiap keputusan yang dibuat selalu di pertanggungjawabkan

C. Laboratorium dan Keselamatan Kerja

 Pengertian Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Fungsi Laboratorium
Menurut Sukarso (2005), secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial..
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Keselamatan kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada wadah atau tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang bertujuan untuk memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Diharapkan kita dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut demi keselamatan bersama. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan.

D. Keselamatan Kerja Di Laboratorium



 Alat-alat yang digunakan para pengguna ketika bekerja di dalam laboratorium disebut alat pelindung diri. Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan melihat kata "personal" pada kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya. Sebagai contoh, proteksi telinga (hearing protection) yang melindungi telinga pemakainya dari transmisi kebisingan, masker dengan filter yang menyerap dan menyaring kontaminasi udara, dan jas laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari kontaminisasi bahan kimia. Disini akan dibahas beberapa alat-alat yang digunakan para pengguna laboratorium tersebut, diantaranya :

1.      Perlindungan Mata
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung mata. Hal ini dimaksud untuk melindungi mata dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia, uap kimia, dan radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari:
• Kacamata pelindung atau kacamata Safety
• Faceshield
• Visor
• Goggle

2.      Perlindungan Kepala
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung kepala. Hal ini dimaksud untuk melindungi kepala dari kecelakaan laboratorium seperti terbentur oleh benda-benda yang terjatuh atau terlempar, resiko kepala kejeduk, rambut terlilit, dan lain-lain. Contoh alat pelindung kepala adalah helem pengaman.


3.      Perlindungan Wajah
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung wajah.Hal ini dimaksud untuk melindungi wajah dari kecelakaan kerja seperti terkena percikan bahan-bahan kimia atau kecelakaan lainnya. Pelindung wajah ini merupakan pelindung yang berbeda dari yang lain karena pelindung ini hampir sama dengan pelindung mata tetapi lebih spesial (goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk melindungi mata dan wajah dari radiasi dan bahaya laser). Selain itu pelindung mata ini juga ada yang berbentuk seperti tameng yang biasa dipakai para pekerja di bengkel ketika sedang mengelas.

4.      Perlindungan Tubuh
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung tubuh. Hal ini dimaksud untuk melindungi tubuh dari tumpahan bahan kimia atau api sebelum mengenai kulit pemakainya. Selain itu, pelindung tubuh ini juga melindungi tubuh dari temperatur yang ekstrim, cuaca buruk, bahan kimia atau serpihan metal, semprotan dari tekanan yang bocor, tabrakan atau tertusuk, kontaminasi debu, dan lain-lain. Secara umum pelindung tubuh terdiri dari :
• Boiler suits
• Specialist protective clothing
• Eg chain-mail aprons
• High-visibility clothing
• Jas laboratorium
• Jumpsuits
• Apron

5.      Perlindungan Kaki
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung kaki. Hal ini dimaksud untuk melindungi kaki dari basah, electrostatic build-up, terpeleset, terpotong dan tertusuk, benda berjatuhan, percikan zat kimia dan besi, abrasi. Secara umum alat perlindungan pada kaki terdiri dari :
• Sepatu dan bot safety dengan pelindung jari kaki dan telapak sepatu yang anti tusuk
• Celana panjang

6.      Perlindungan Tangan
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung tangan. Hal ini dimaksud untuk melindungi tangandari memar, temperatur yang ekstrim, terpotong dan tertusuk, terbentur atau terpukul, zat kimia, tersetrum, infeksi kulit, sakit atau kontaminasi. Secara umum pelindung tangan terdiri dari :
• Gloves
• Gauntlets
• Mitts
• Wristcuffs
• Armlets

7.      Perlindungan Pernafasan
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung hidung atau pernafasan.Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas yang dapat membahayakan pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat kerja dengan bahan kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh karena itu, para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. Beberapa jenis perlindungan pernafasan dilengkapi dengan filter pernafasan yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk. Filter masker tersebut memiliki masa pakai. Apabila tidak dapat menyaring udara yang terkontaminasi lagi, maka filter tersebut harus diganti. Secara umum alat perlindungan pada hidung atau pernafasan adalah :
• Masker atau respirator pakai buang
• Full atau half respirator
• Breathing apparatus

8.      Perlindungan Pendengaran
Ketika bekerja di dalam laboratorium, diharapkan menggunakan pelindung telinga atau pendengaran. Hal ini dimaksud untuk menjaga dan melindungi telinga dari bahan-bahan kimia atau serpihan agar tidak masuk ke dalam telinga pemakai. Selain itu menjaga gendang telinga pemakai dari kebisingan agar tidak merusak gendang telinganya. Alat yang digunakan adalah sejenis penutup telinga yang lumayan empuk, dalam artian tidak keras sehingga nyaman dipakai, menyerupai earphone atau headset.

Peraturan dan tata tertib selama berada di laboratorium
Tata tertib menjadikan suatu keharusan adanya karena laboratorium merupakan tempat yang berisi alat dan bahan yang mungkin bisa berbahaya jika digunakan. Ketertiban harus dilaksanakan oleh setiap pengguna laboratorium, baik itu guru maupun peserta didik. Berikut tata tertib standar yang ada di laboratorium kimia.
BAGI GURU
  1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman  untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk  melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk  melindungi kaki.
  2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
  3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
  4. Wanita yang berambut panjang harus diikat.
  5. Berilah penjelasan kepada peserta didik sehingga peserta didik mau menghayati tata tertib laboratorium bagi peserta didik .
  6. Awasilah peserta didik yang sedang melaksanakan kegiatan Laboratorium.
  7. Berusahakah agar peserta didik penuh disiplin.
  8. Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk kegiatan.
  9. Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan bahan berbahaya bagi peserta didik.
  10. Beritahukanlah pada peserta didik pengunaan alat listrik.
  11. Usahakanlah agar laboratorium tetap bersih, tertib, rapih dan nyaman untuk kegiatan.
  12. Etiket pada botol harus benar dan jelas.
  13. Berilah peringatan, petunjuk, dan larangan agar kegiatan berhasil sesuai tujuan.
  14. Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai.
  15. Kotak P3 K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus mampu menggunakan isi kotak P3K itu.
  16. Matikanlah semua lampu yang tidak digunakan, apabila akan meninggalkan Laboratorium.
  17. Guru harus mengatur suasana kegiatan dalam laboratoriumoratoraium IPA dinamis, tidak gaduh, dan tertib.
  18. Usahakan agar laboratorium digunakan sesuai dengan jadwal, dan seefisien mungkin.
  19. Guru bertanggung jawab atas keberesan dan kebersihan, tidak merugikan pemakai yang lain.
  20. Menuliskan catatan penting tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan pada buku kegiatan harian laboratorium yang tersedia.
BAGI PESERTA DIDIK
  1. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman  untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk  melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk  melindungi kaki.
  2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
  3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
  4. Wanita yang berambut panjang harus diikat.
  5. Memasuki laboratorium kimia harus seijin dan dibawah pengawasan guru.
  6. Hanya melalukan percobaan atau kegiatan yang disetujui guru.
  7. Alat dan bahan hanya digunakan di Laboratorium dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada.
  8. Periksa sebelum bekerja apakah alat dan bahan telah tersedia.
  9. Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan.
  10. Bacalah etiket pada botol bahan sebelum mengambilnya.
  11. Etiket yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan agar segera diganti.
  12. Jangan maencoba mencicipi bahan kimia, Anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut, atau tubuh kita.
  13. Muntahkanlah segera bila ada zat yang yang masuk dalam mulut, lalu berkumur dengan air yang banyak.
  14. Cuci dengan air sebanyak-banyaknya bila bagian tubuh atau baju kita terkena asam atau basa.
  15. Tutup botol jangan sampai tertukar dengan tutup botol yang lain.
  16. Kembalikan alat alat ketempat semula dalam keadaan bersih.
  17. Buanglah sampah ditempat pembuangan sampah.
  18. Jangan membawa alat atau bahan keluar laboratorium.
  19. Pembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja.
  20. Hati-hati dengan api, matikan gas dan listrik bila meninggalkan laboratorium.
  21. Bacalah pengumuman –pengumuman yang ada dan taati peraturan.
  22. Setiap kegiatan, baik percobaan maupun yang lain selalu diakhiri dengan :
    1. Membersihkan tempat, alat-alat yang digunakan, mengecek dan mengembalikan, ketempat semestinya.
    2. Mengembalikan botol zat ketempatnya.
    3. Mematikan kran air,gas dan listrik.
    4. Mengelap dan mengeringkan meja serta bangku.
    5. Menyerahkan hasil kegiatan atau laporan kepada guru pembimbing.

BAB 3 : PENUTUP


KESIMPULAN

Objek filsafat adalah mengambil alih berbagai hasil sains, menambahkan pada hasil-hasil sains yang diambil alih tersebut dengan berbagai hasil pengalaman etis dan religius umat manusia kemudian merefleksikannya secara keseluruhan. Harapannya, dengan pengertian seperti ini kita bisa mencari beberapa kesimpulan umum seperti sifat-sifat dasar atau hakikat alam semesta, kedudukan dan harapan-harapan kita di alam semesta.
Zaman ini sains lebih bersufat kuantitatif daripada kualitatif. Sifat ini mengungkapkan hubungan tentang intensitas (keterarahan) dua fenomena. Sebagai contoh, intensitas pada arus listrik dan pada penerangan sebuah lampu pijar. Untuk mengimbangi pada ketidakmampuhannya dalam menjawab pertanyaan "bagaimana" yaitu dengan menampilkan kekayaannya akan data seperti melalui pertanyaan "berapa banyak". Riset monograf dan textbook mirip dengan menekankan pada hubungan kuantitatif yang bisa diobservasi dan jarang pergi jauh ke dalam daerah pedalaman spekulatif dimana pertanyaan "bagaimana" harus mendahului "berapa banyak". Usaha mempelajari hubungan kuantitatif terlalu sering meninggalkan bukan hanya instruktur tetapi juga waktu luang pelajar untuk lebih banyak melakukan penyelidikan atau spekulasi seperti terhadap mekanisme hubungan kuantutatif itu sendiri.










:)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
August 25, 2019 at 7:17 PM delete

Ka daftar pusakanya gak ada ya?

Reply
avatar