Sistem Sirkulasi Pada Manusia Lengkap dan Terbaru Tahun Ajaran 2013 (kurtilas) dan Ktsp

 Sistem Sirkulasi Pada Manusia

 sistem sirkulasi pada manusia, sistem sirkulasi pada manusia lengkap. darah. sel-sel darah. eritrosit. sel darah merah. leukosit. sel darah putih. ciri-ciri leukosit. trombosit. sel darah pembeku. ciri-ciri trombosit. plasma darah. fungsi plasma darah. plasma darah terdiri dari. sistem golongan darah ABO. sistem rhesus. alat-alat peredaran darah dan proses peredaran darah. proses peredaran darah. jantung. fungsi jantung. atrium. ventrikel. valvula. macam-macam valvula. pembuluh darah. pembuluh nadi. pembuluh balik. pembuluh kapiler. kelainan pada sistem peredaran darah
Assalamuallaikum teman-teman, kali ini saya akan membahas tentang sistem sirkulasi pada manusia. Kita tahu bahwa dalam diri kita terdapat macam-macam organ yang sangat penting bagi kehidupan kita. Tentunya organ-organ itu bekerja sesuai kehendaknya dan memiliki fungsi masing-masing. Mari kita bahas satu persatu tentang sistem sirkulasi pada manusia ini, mulai dari pengertian, macam-macam, dan fungsinya.

     A. Darah

Tahukah anda bagaimana zat makanan yang sudah dicerna diedarkan ke seluruh tubuh? Beredarnya zat makanan ke seluruh tubuh merupakan salah satu fungsi dari sistem sirkulasi darah dalam tubuh kita. Darah merupakan komponen utama dalam sirkulasi darah yang berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan.

Darah tersusun dari dua komponen, yaitu sel-sel darah dan plasma darah.

1.   Sel-Sel Darah

Hampir 45% dari volume darah manusia merupakan sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari tiga macam, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (sel darah beku).

a.    Eritrosit (Sel Darah Merah)

Ciri-ciri eritrosit : bentuk bikonkaf,dan tidak berinti, jumlah darah pada pria dewasa ± 5 juta/mm3, pada wanita dewasa ±4 juta/mm3, dibentuk disusum merah tulang pipih, limfa dan hati (saat dalam Rahim); memiliki pigmen respirasi yaitu hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2; berumur ±127 hari.

b.    Leukosit (Sel Darah Putih)

1)    Ciri-ciri leukosit : bentuk bervariasi, memiliki inti, dapat bergerak bebas secara ameboid,serta dapat menembus dinding kapiler disebut diapedesis; jumlahnya  6.000-9.000/mm3.bila jumlahnya kurang disebut leukopenia, tetapi bila jumlahnya lebih dari 9.000/mm3 disebut leukositosis; dibentuk di sumsum merah (tulang pipa), limpa dan kelenjar limfa; berumur sekitar 2 hari; berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara memakan nya disebut fagositosis, mengangkut lemak pada pembuluh kil dan pembuluh limfa, dan menghasilkan zat kebal terutama limfosit yan dapat menghasilkan antibodi sesuai dengan antigen yang akan dilawannya.
2)    Leukosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit (plasmanya bergranula) dan agranulosit (plasmanya tak bergranula). Leukosit granulosit terdiri dari neutrophil, basophil dan eosinophil. Leukosit agranulosit terdiri dari monosit dan limfosit. Dari total keseluruhan sel darah putih, jumlah neutrophil sekitar 50% - 70%.

c.     Trombosit (Sel Darah Pembeku/Keping Darah)

Ciri-ciri trombosit : bentuk tidak teratur sehingga disebut keeping darah; jumlahnya 200.000-300.000/mm3, dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulag; berumur sekitar 8 hari; dan berperan besar dalam proses pembekuan darah.

Meknisme pembekuan darah dapat diamati pada saat kita terluka, misalnya jari kita teriris pisau, darah keluar dan beberapa saat kemudian akan segera membeku. Mengapa demikian ? hal ini karena mekanisme pembekuan darah yang dilakukan oleh trombosit.

2.   Plasma Darah

Plasma darah mengisi sekitar 55% dari total volume darah. Plasma darah berfungsi mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas. Plasma darah terdiri dari sebagai berikut.
a.     Air sebanyak 90%
b.     Protein darah sebanyak 8%, terdiri dari fibrinogen, albumin, globulin, protrombin, dan hormon. Cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum. Serum mengandung zat antibody yang berfungsi membinasakan protein asing yang masuk ke dalam tubuh.
c.      Garam mineral sebanyak 0,9%, terdiri dari NaCl, NaHCO3, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan besi.
d.     Bahan organic sebanyak 0,1%, terdiri dari glukosa, asam amino, lemak, urea, asam urat, enzim dan antigen.

3.   Sistem Golongan Darah ABO

Dr. Landsteiner (1868-1943) mengelompokkan golongan darah manusia menjadi A, B, AB, O berdasarkan jenis aglutinogen dan aglutinin di dalam darah. Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap aglutinasi (penggumpala darah). Agglutinin (antibody) adalah substansi dalam plama darah yang menyebabkan aglutinasi. Berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya, golongan darah manusia dibedakan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O.

a.    Golongan Darah A

Jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan plasma darah mengandung aglutinogen anti-B.

b.    Golongan Darah B

Jika eritrosit mengandung aglutinogen B dan plasma darah mengandung aglutinin anti - A

c.     Golongan Darah AB

Jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan B serta dalam plasma darah tidak mengandung aglutinin.

d.    Golongan Darah O

Jika eritrosit tidak mengandung aglutinogen A dan B serta plasma darah mengandung aglutinin anti-A dan anti-B.
            Dari pengetahuan golongan darah ABO inilah pemberian dan penerimaan darah antarmanusia dapat dilaksanakan. Pemberian dan penerimaan darah itu disebut transfusi darah. Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang yang disebut donor kepada seseorang yang disebut resipien. Hal yang perlu diperhatikan dalam transfuse darah adalah menghindari terjadinya penggumpalan darah akibat reaksi antibody penerima darah (resipien).

4.   Sistem Rhesus (Rh)

Sistem rhesus ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1940. Sistem Rh (Rhesus) dibagi menjadi jenis Rh+ dan Rh-

a.    Golongan Darah Rh+

Dalam eritrositnya mengandung antigen Rhesus dan pada plasmanya tidak dibentuk antibody terhadap antigen Rhesus.

b.    Golongan Darah Rh-

Dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus dan pada plasmanya dapat dibentuk antibody terhadap antigen rhesus.

     B. Alat-Alat Peredaran Darah dan Proses Peredaran Darah

1.   Jantung

sistem sirkulasi pada manusia, sistem sirkulasi pada manusia lengkap. darah. sel-sel darah. eritrosit. sel darah merah. leukosit. sel darah putih. ciri-ciri leukosit. trombosit. sel darah pembeku. ciri-ciri trombosit. plasma darah. fungsi plasma darah. plasma darah terdiri dari. sistem golongan darah ABO. sistem rhesus. alat-alat peredaran darah dan proses peredaran darah. proses peredaran darah. jantung. fungsi jantung. atrium. ventrikel. valvula. macam-macam valvula. pembuluh darah. pembuluh nadi. pembuluh balik. pembuluh kapiler. kelainan pada sistem peredaran darah
Jantung terletak di dalam rongga dada, di atas diafragma dan terapit oleh kedua paru-paru. Fungsi utama jantung adalah memompa darah untuk dialrkan ke seluruh tubuh.untuk mengetahui struktur jantung manusia.

Jantung manusia terdiri dari empat ruang yaitu serambi (atrium) kanan dan kiri, bilik (ventrikel) kanan dan kiri.

a.    Atrium (serambi)

Atrium atau serambi berfungsi menerima darah dari pembuluh balik (vena). Pada fetus, antara atrium kanan dan kiri terdapat lubang yang disebut foramen ovale. Menjelang kelahiran, foramen ovale akan menutup.

b.    Ventrikel (bilik)

Vertikel atau (bilik) berfungsi memompakan darah, baik ke seluruh tubuh ataupun ke paru-paru. Bilik kiri memiliki miokardium yang paling tebal karena mmeompakan darah yang kaya o2 ke seluruh tubuh.
Jantung manusia terdiri dari tiga lapisan, yaitu pericardium adalah selaput pembungkus jantung yang terdiri dari viserale dan parietale, miokardium adalah otot jantung, dan endocardium adalah selaput yang membatasi ruang jantung.
Jantung memiliki katup (valvula) yang berfungsi menjaga aliran darah tetap searah. Katup-katup tersebut sebagai berikut.
a.     Valvula trikuspidalis terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan, berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kanan kembali ke atrium kanan.
b.     Valvula bikuspidalis terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri, berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.
c.      Valvula semilunaris terletak antara ventrikel dan arteri pulmonalis, berfungsi mencegah darah dalam aorta dan arteri pulmonalis kembali ke ventrikel.
Jantung memiliki tiga simpul saraf sebagai berikut.
a.     Nodus sino aurikularis (SA-Node), terdapat pada dinding atrium diantara vena yang maukke serambi kanan dan kiri.
b.     Nodus atrioventrikularis (AV-Node), terdapat pada sekat perbatasan antara arium dan ventrikel
c.      Berkas His, merupakan serabut-serabut menuju ke sekat antara bilik kanan dan kiri serta cabang-cabang nya menuju dinding jantung.
Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Dengan pengukuran frekuensi denyut nadi, tingkat kesehatan jantung seseorang dapat diketahui.
Pada saat otot bilik berkontraksi, darah dari bilik kiri yang kaya O2 dipompakan ke luar menuju aorta. Darah dari bilik kanan yang kaya CO2 dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Pada saat otot bilik jantung mengendur (relaksasi), darah dari vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke serambi kanan, disebut diastol. Adapun tekanan darah pada saat bilik jantung berkontraksi (ruang bilik menguncup) disebut sistol. Tekanan darah pada orang normal antara 120 mmHg pada sistol dan 80 mmHg pada diastole (120/80 mmHg).

2.   Pembuluh darah

Pembuluh darah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.
sistem sirkulasi pada manusia, sistem sirkulasi pada manusia lengkap. darah. sel-sel darah. eritrosit. sel darah merah. leukosit. sel darah putih. ciri-ciri leukosit. trombosit. sel darah pembeku. ciri-ciri trombosit. plasma darah. fungsi plasma darah. plasma darah terdiri dari. sistem golongan darah ABO. sistem rhesus. alat-alat peredaran darah dan proses peredaran darah. proses peredaran darah. jantung. fungsi jantung. atrium. ventrikel. valvula. macam-macam valvula. pembuluh darah. pembuluh nadi. pembuluh balik. pembuluh kapiler. kelainan pada sistem peredaran darah

a.    Pembuluh Nadi (Arteri)

Arteri adalah pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi (arteri) dapat dibedakan sebagai beikut.
1)    Pembuluh nadi besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar dari bilik kiri dan mengangkut darah yang mengandung O2.
2)    Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) adalah pembuluh yang keluar dari bilik kanan menuju paru-paru dan mengangkut darah yang mengandung CO2.

b.    Pembuluh Balik (Vena)

Vena adalah pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung. Pembuluh balik (vena) dapat dibedakan sebagai berikut.
1)    Vena cava superior, membawa darah yang mengandung CO2 dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
2)    Vena cava inferior, membawa darah yag mengandung CO2 Dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung.
3)    Vena pulmonalis, membawa darah yang mengandung O2 dari pau-paru ke serambi kiri jantung.
4)    Vena porta hepatica, membawa darah dari saluran pencernaan menuju ke hati.

c.     Pembuluh Kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuluh haus yang terdapat di berbagai organ tubuh. Dindingnya tipis dan pada pembuluh inilah terjadi pertukaran antara O2 dan CO2.

     C.  Kelainan-Kelainan pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan pada salah satu komponen sistem peredaran darah dapat mengaibatkan kelainan pada sistem peredaran darah. Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunaan (genetic), adanya kerusakan pada sistem peredaran darah, dan faktor-faktor lain yang belum diketahui.

1.   Kelainan atau Penyakit yang Disebabkan oleh Faktor Keturunan

Kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan antara lain hemophilia, sikle cell anemia, dan talasemia.

2.   Kelainan atau Penyakit yang Disebabkan oleh Faktor Bukan Keturunan

Kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh faktor bukan keturunan antara ain anemia, eritroblastosis fetalis, hipertensi, hipotensi, leukemia, thrombus, embolus, sclerosis, varises dan aneurisma
Terimakasih teman-teman yang sudah mau membaca artikel yang saya buat ini, semoga bermanfaat untuk tugas ataupun untuk pengetahuan kalian. Jangan lupa di follow ya. Stay on my blog ! see you
wassalamuallaikum

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »