Sistem Sirkulasi Pada Manusia
A. Darah
Tahukah
anda bagaimana zat makanan yang sudah dicerna diedarkan ke seluruh tubuh?
Beredarnya zat makanan ke seluruh tubuh merupakan salah satu fungsi dari sistem
sirkulasi darah dalam tubuh kita. Darah merupakan komponen utama dalam
sirkulasi darah yang berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara,
dan zat buangan.
Darah
tersusun dari dua komponen, yaitu sel-sel darah dan plasma darah.
1. Sel-Sel Darah
Hampir 45% dari volume darah manusia merupakan sel-sel darah.
Sel-sel darah terdiri dari tiga macam, yaitu eritrosit (sel darah merah),
leukosit (sel darah putih), dan trombosit (sel darah beku).
a. Eritrosit (Sel Darah Merah)
Ciri-ciri eritrosit : bentuk bikonkaf,dan tidak berinti,
jumlah darah pada pria dewasa ± 5 juta/mm3,
pada wanita dewasa ±4 juta/mm3,
dibentuk disusum merah tulang pipih, limfa dan hati (saat dalam Rahim);
memiliki pigmen respirasi yaitu hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengangkut O2
dan CO2; berumur ±127 hari.
b. Leukosit (Sel Darah Putih)
1) Ciri-ciri
leukosit : bentuk bervariasi, memiliki inti, dapat bergerak bebas secara
ameboid,serta dapat menembus dinding kapiler disebut diapedesis; jumlahnya 6.000-9.000/mm3.bila jumlahnya
kurang disebut leukopenia, tetapi bila jumlahnya lebih dari 9.000/mm3 disebut
leukositosis; dibentuk di sumsum merah (tulang pipa), limpa dan kelenjar limfa;
berumur sekitar 2 hari; berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara memakan nya disebut fagositosis, mengangkut lemak pada pembuluh kil
dan pembuluh limfa, dan menghasilkan zat kebal terutama limfosit yan dapat
menghasilkan antibodi sesuai dengan antigen yang akan dilawannya.
2) Leukosit
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu granulosit (plasmanya bergranula) dan
agranulosit (plasmanya tak bergranula). Leukosit granulosit terdiri dari
neutrophil, basophil dan eosinophil. Leukosit agranulosit terdiri dari monosit
dan limfosit. Dari total keseluruhan sel darah putih, jumlah neutrophil sekitar
50% - 70%.
c. Trombosit (Sel Darah Pembeku/Keping Darah)
Ciri-ciri trombosit : bentuk tidak teratur sehingga disebut
keeping darah; jumlahnya 200.000-300.000/mm3, dibentuk di dalam megakariosit
sumsum merah tulag; berumur sekitar 8 hari; dan berperan besar dalam proses
pembekuan darah.
Meknisme pembekuan darah dapat diamati pada saat kita
terluka, misalnya jari kita teriris pisau, darah keluar dan beberapa saat
kemudian akan segera membeku. Mengapa demikian ? hal ini karena mekanisme
pembekuan darah yang dilakukan oleh trombosit.
2. Plasma Darah
Plasma darah mengisi sekitar 55% dari total volume darah.
Plasma darah berfungsi mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari
makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas. Plasma darah terdiri
dari sebagai berikut.
a. Air
sebanyak 90%
b. Protein
darah sebanyak 8%, terdiri dari fibrinogen, albumin, globulin, protrombin, dan
hormon. Cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen disebut serum. Serum
mengandung zat antibody yang berfungsi membinasakan protein asing yang masuk ke
dalam tubuh.
c. Garam
mineral sebanyak 0,9%, terdiri dari NaCl, NaHCO3, garam kalsium, fosfor,
magnesium, dan besi.
d. Bahan
organic sebanyak 0,1%, terdiri dari glukosa, asam amino, lemak, urea, asam
urat, enzim dan antigen.
3. Sistem Golongan Darah ABO
Dr. Landsteiner (1868-1943) mengelompokkan golongan darah
manusia menjadi A, B, AB, O berdasarkan jenis aglutinogen dan aglutinin di
dalam darah. Aglutinogen adalah antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap aglutinasi (penggumpala darah). Agglutinin (antibody) adalah substansi
dalam plama darah yang menyebabkan aglutinasi. Berdasarkan komposisi
aglutinogen dan aglutininnya, golongan darah manusia dibedakan menjadi golongan
darah A, B, AB, dan O.
a. Golongan Darah A
Jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan plasma darah
mengandung aglutinogen anti-B.
b. Golongan Darah B
Jika eritrosit mengandung aglutinogen B dan plasma darah
mengandung aglutinin anti - A
c. Golongan Darah AB
Jika eritrosit mengandung aglutinogen A dan B serta dalam
plasma darah tidak mengandung aglutinin.
d. Golongan Darah O
Jika eritrosit tidak mengandung aglutinogen A dan B serta
plasma darah mengandung aglutinin anti-A dan anti-B.
Dari
pengetahuan golongan darah ABO inilah pemberian dan penerimaan darah
antarmanusia dapat dilaksanakan. Pemberian dan penerimaan darah itu disebut
transfusi darah. Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang yang
disebut donor kepada seseorang yang disebut resipien. Hal yang perlu
diperhatikan dalam transfuse darah adalah menghindari terjadinya penggumpalan
darah akibat reaksi antibody penerima darah (resipien).
4. Sistem Rhesus (Rh)
Sistem rhesus ditemukan oleh Landsteiner pada tahun 1940.
Sistem Rh (Rhesus) dibagi menjadi jenis Rh+ dan Rh-
a. Golongan Darah Rh+
Dalam
eritrositnya mengandung antigen Rhesus dan pada plasmanya tidak dibentuk
antibody terhadap antigen Rhesus.
b. Golongan Darah Rh-
Dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus dan pada
plasmanya dapat dibentuk antibody terhadap antigen rhesus.
B. Alat-Alat Peredaran Darah dan Proses Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada, di atas diafragma dan
terapit oleh kedua paru-paru. Fungsi utama jantung adalah memompa darah untuk
dialrkan ke seluruh tubuh.untuk mengetahui struktur jantung manusia.
Jantung manusia terdiri dari empat ruang yaitu serambi
(atrium) kanan dan kiri, bilik (ventrikel) kanan dan kiri.
a. Atrium (serambi)
Atrium atau serambi berfungsi menerima darah dari pembuluh
balik (vena). Pada fetus, antara atrium kanan dan kiri terdapat lubang yang
disebut foramen ovale. Menjelang kelahiran, foramen ovale akan menutup.
b. Ventrikel (bilik)
Vertikel atau (bilik) berfungsi memompakan darah, baik ke
seluruh tubuh ataupun ke paru-paru. Bilik kiri memiliki miokardium yang paling
tebal karena mmeompakan darah yang kaya o2 ke seluruh tubuh.
Jantung
manusia terdiri dari tiga lapisan, yaitu pericardium adalah selaput pembungkus
jantung yang terdiri dari viserale dan parietale, miokardium adalah otot
jantung, dan endocardium adalah selaput yang membatasi ruang jantung.
Jantung
memiliki katup (valvula) yang berfungsi menjaga aliran darah tetap searah.
Katup-katup tersebut sebagai berikut.
a. Valvula
trikuspidalis terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan, berfungsi
mencegah darah dalam ventrikel kanan kembali ke atrium kanan.
b. Valvula
bikuspidalis terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri, berfungsi mencegah
darah dalam ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.
c. Valvula
semilunaris terletak antara ventrikel dan arteri pulmonalis, berfungsi mencegah
darah dalam aorta dan arteri pulmonalis kembali ke ventrikel.
Jantung
memiliki tiga simpul saraf sebagai berikut.
a. Nodus sino
aurikularis (SA-Node), terdapat pada dinding atrium diantara vena yang maukke
serambi kanan dan kiri.
b. Nodus atrioventrikularis
(AV-Node), terdapat pada sekat perbatasan antara arium dan ventrikel
c. Berkas His,
merupakan serabut-serabut menuju ke sekat antara bilik kanan dan kiri serta
cabang-cabang nya menuju dinding jantung.
Jantung memompa
darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis.
Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh
nadi di beberapa tempat. Dengan pengukuran frekuensi denyut nadi, tingkat
kesehatan jantung seseorang dapat diketahui.
Pada saat
otot bilik berkontraksi, darah dari bilik kiri yang kaya O2 dipompakan ke luar
menuju aorta. Darah dari bilik kanan yang kaya CO2 dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis. Pada saat otot bilik jantung mengendur (relaksasi),
darah dari vena cava superior dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke serambi
kanan, disebut diastol. Adapun tekanan darah pada saat bilik jantung
berkontraksi (ruang bilik menguncup) disebut sistol. Tekanan darah pada orang
normal antara 120 mmHg pada sistol dan 80 mmHg pada diastole (120/80 mmHg).
2. Pembuluh darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembuluh
nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.
a. Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke
seluruh tubuh. Pembuluh nadi (arteri) dapat dibedakan sebagai beikut.
1) Pembuluh nadi
besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar dari bilik kiri dan mengangkut
darah yang mengandung O2.
2) Pembuluh nadi
paru-paru (arteri pulmonalis) adalah pembuluh yang keluar dari bilik kanan
menuju paru-paru dan mengangkut darah yang mengandung CO2.
b. Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh tubuh
menuju ke jantung. Pembuluh balik (vena) dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Vena cava
superior, membawa darah yang mengandung CO2 dari tubuh bagian atas ke serambi
kanan jantung.
2) Vena cava
inferior, membawa darah yag mengandung CO2 Dari tubuh bagian bawah ke serambi
kanan jantung.
3) Vena pulmonalis,
membawa darah yang mengandung O2 dari pau-paru ke serambi kiri jantung.
4) Vena porta
hepatica, membawa darah dari saluran pencernaan menuju ke hati.
c. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh haus yang terdapat di
berbagai organ tubuh. Dindingnya tipis dan pada pembuluh inilah terjadi
pertukaran antara O2 dan CO2.
C. Kelainan-Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan pada
salah satu komponen sistem peredaran darah dapat mengaibatkan kelainan pada
sistem peredaran darah. Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah
dapat disebabkan oleh faktor keturunaan (genetic), adanya kerusakan pada sistem
peredaran darah, dan faktor-faktor lain yang belum diketahui.
1. Kelainan atau Penyakit yang Disebabkan oleh Faktor Keturunan
Kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan
antara lain hemophilia, sikle cell anemia, dan talasemia.
2. Kelainan atau Penyakit yang Disebabkan oleh Faktor Bukan Keturunan
Kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh faktor bukan
keturunan antara ain anemia, eritroblastosis fetalis, hipertensi, hipotensi, leukemia,
thrombus, embolus, sclerosis, varises dan aneurisma
Terimakasih teman-teman yang sudah
mau membaca artikel yang saya buat ini, semoga bermanfaat untuk tugas ataupun
untuk pengetahuan kalian. Jangan lupa di follow ya. Stay on my blog ! see you
wassalamuallaikum