Pengertian, Fungsi, Unsur-Unsur dan Bidang-Bidang Manajemen
Assalamuallaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan membahas tentang manajemen mulai dari pengertian manajemen, pengertian manajemen menurut para ahli, fungsi manajemen, unsur-unsur manajemen, dan bidang-bidang manajemen. semoga dapat membantu.
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.
Nah, pada artikel kali ini saya ingin membahas tentang definisi manajemen menurut para ahli. Tetapi artikel ini disadur/ditulis berdasarkan banyak sumber, jadi rocket manajemen tidak menjamin bahwa definisi ini 100% benar menurut para ahli tersebut. Tapi, kami berusaha untuk paling tidak mendekati pernyataan-pernyataan para ahli walaupun tidak sama persis tapi intinya sama.
Manajemen menurut Koontz dan Cyril O’donnel,
Manajemen adalah usaha untuk mencapai/menggapai tujuan tertentu melalui kegiatan/usaha orang lain.
Manajemen menurut R.Terry
Manajemen adalah suatu proses unik dan khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, serta penggerakan dan pengendalian yang dilakukan guna menentukan arah serta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui pemanfaatan SDM serta sumber daya lain.
Manajemen menurut Lawrence A.Appley
Manajemen adalah seni untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan oleh orang lain/usaha orang lain.
Manajemen menurut Drs/ Oey Liang Lee
Manajemen adalah ilmu dan seni perencaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan terhadap SDM guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditentukan.
Manajemen menurut James A.F.Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.
Manajemen menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah seni, karena untuk melakukan/menyelesaikan pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh orang lain membutuhkan keterampilan tertentu.
Manajemen menurut Hilman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.
Manajemen menurut Encyclopeia of The Social Science :
Manajemen adalah suatu proses pelaksanaan untuk mencapai tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.
Manajemen menurut Ricky W. Griffin
Manajemen adalah proses perencanaan / planning, pengorganisasian, pengkoordinasisasian, serta pengontrolan setiap sumber daya yang ada guna mencapai tujuan ataupun goals yang telah ditentukan dengan efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan rencana yang ada, dan efisien berarti dilaksanakan dengan benar dan terorganisis yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Manajemen menurut Henry Fayol
Manajemen adalah ilmu yang mengandung gagasan/ide 5 fungsi utama yaitu merancang, memerintah, mengorganisasi, mengendalikan dan mengoordinasasi.
Manajemen menurut Chaster I Bernard
Manajemen adalah seni dan ilmu.
Manajemen menurut Hasibuan
manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efiien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen menurut Andrew F. Sikula
manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dnegan tujuan untuk mengoordinasi berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Manajemen menurut G. R. Terry
Manajemen adalah suatu proses yang khas, terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Manajemen menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Bila kita simpulkan maka manajemen berarti proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Nmaun, mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurus, dan sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian. Dari pengertian-pengertian manajemen diatas, kemudian manajemen dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu.
1. manajemen sebagai suatu proses
manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang mencapai suatu tujuan yang telah didtetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dpat diihat menurut para ahli sebagai berikut.a. George R. Terry
manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui kegiatan orang lain.
b. Haiman
manajemen adalah fungsi untuk mencapai tujuan melalui orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
c. James Stoner
manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia merupakan suatu kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kumpulan orang-orang di sini menunjukkan adanya tingkatan kepemimpinan (pimpinan atas, menengah, dan bawah). Pendapat ini dikemukakan oleh Harry Fayol.3. manajemen sebagai ilmu dan seni
manajemen sebagai ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut.a. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga henry fayol, alfin brown, Harold koontz, Cyril o’donnel, dan G. R. Terry
b. Marry parker follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni. Disebut demikian karena antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikrenakan di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
adapun manajemen sebagai seni berkaitan dengan suatu keterampilan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, manajemen sebagai seni mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu (how to do) dan sebagai ilmu mengajarkan bagaimana berpikir untuk mengetahui hakikat suatu masalah (how to think).
Fungsi Manajemen
Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam suatu organisasi berbeda-beda antara satu organisasi dan organisasi lain. Perbedaan tersebut juga dikemukakan oleh para ahli. Hal yang harus kita ketahui adalah pengertian dari masing-masing fungsi dan aktivitas yang harus dilakukan pada setiap fungsi dalam suatu organisasi. Namun, dalam praktiknya pembagian fungsi tidak dapat dibedakan secara tegas. Setiap manajer harus melaksanakan semua fungsi, tetapi penekanannya yang berbeda. Seorang manajer dalam pelaksanaan tugasnya harus melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan baik.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Banyak ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen. Berikut adalah uraian beberapa fungsi manajemen :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai yang kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa rumusan-rumusan tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Persiapan-persiapan tersebut dapat berupa tindakan-tindakan administrasi atas tindakan-tindakan selanjutnya. Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan. Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.
Fungsi perencanaan merupakan fungsi bagaimana mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini bertujuan untuk mencari bagaimana jalan atau cara alternatif untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan kinerja dan sumber daya yang ada seefisien dan sebaik mungkin.
Subkegiatan pada fungsi perencanaan adalah sebagai berikut.
a. menetapkan sumber daya yang dibutuhkan
b. menentukan target bisnis
c. merancang strategi yang akan dilakukan
d. membuat key performance indicator atau indikator sukses setiap strategi dan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Tujuan dari pengorganisasian antara lain yaitu.
a. mempermudah dalam pelaksanaan tugas dengan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan kecil
b. mempermudah penentuan jumlah orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
c. mempermudah manajer melaksanakan pengawasan
Pengorganisasian merupakan proses pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Subkegiatan pada fungsi pengorganisasian antara lain yaitu.
a. penetapan personel pada area kerja yang telah ditentukan
b. membuat work breakdown structure atau struktur organisasi
c. seleksi sumber daya manusia yng merupakan tugas HRD di perusahaan
3. Pengisian Jabatan (Staffing)
Pengisian jabatan adalah kegiatan untuk memperoleh karyawan secara efektif dan efisien yang akan mengisi jabatan-jabatan kosong di organisasi perusahaan. Tujuan dari pengisian jabatan adalah agar semua jabatan ada yang mengisi atau menempati dan tugas-tugas dari setiap jabatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Asas pengisian jabatan adalah “The right man in the right place and the right man in the right job (penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat)”.
4. Penggerakan (Actuating)
Actuating adalah menempattkan semua anggota pada kelompok agar dapat bekerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain, penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai. Menurut Dr. S. P. Siagian, M.P.A Ph.D., penggerakan adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja secara ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
5. Pengarahan (Directing)
Fungsi pengarahan memberikan arahan agar seluruh tim dan sumber daya yang ada dapat bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, menjalankan seluruh perencanaan yang telah dibuat agar dijalankan dengan baik.
subkegiatan pada fungsi pengarahan sebagai berikut.
a. review rutin terhadap kegiatan yang dilakukan
b. memberikan penjeleasan rutin mengenai tugas dan item yang harus dilakukan
c. memberikan motivasi dan bimbingan pada tim
6. Pengendalian (Controlling)
pengendalian (kontrol) adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, dan mengarahkan. Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mngambil tindakan korektif, sehingga meminimalkan penyimpanan dari standard dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai dengan cara yang baik.
Unsur-Unsur Manajemen
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut.
Human (Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Materials (Bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machines (Mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
Methods (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.
Market (Pasar)
Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Bidang-Bidang Manajemen
Manajemen merupakan salah satu proses yang tidak pernah lepas dari 4 nhal ini yakni POAC, planning yang artinya perencanaan, organizing yang artinya pengorganisasian, actuating yang artinya pelaksanaan dan controling yang berarti pengendalian atau pengawasan. Sebuah pekerjaan tidak akan bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya 4 hal ini. Bisa kita bayangkan ketika sebuah kegiatan tidak direncanakan dengan matang pastiu hasilnya pun kurang maksimal, begitu juga tanpa sebuah pengawasan sebuah kegiatran tidak akan berjalan dengan maksimal.
Demi merealisasikan terlaksananya POAC, perusahaan tidak melakukannya dengan membnetuk satu bagian besar, melainkan dengan membaginya ke dalam berbagai bidang dalam menjalankan kegiatan usahanya. Disini terbagilah bermacam – macam bidang guna memperlancar pencapaian tujuan diantaranya adalah bidang
Manajemen Produksi
Manajemen Pemasaran
Manajemen Keuangan
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen akuntansi
Alasan utama terbentuk berbagai macam bidang manajemen adalah untuk menciptakan sebuah atmospher yang baik dari sebuah proses pencapaian tujuan, dengan pembagian ini diharapkan semua pihak bisa fokus dan tujuannya masing-masing. Tidak bisa dipungkiri sebuah pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan kerja sendiri. Masing-masing bidang diberikan jobdisc masing-masing yang harus dilaksanakan dengan baik tanpa mengganggu jobdisc bidang lainnya. (Baca juga : pengertian motif ekonomi)
Lima bidang diatas dipilih karena dalam proses atau segala bentuk kegiatan dalam perusahaan membutuhkan hal tersebut, dimana untuk mendapatkan sebuah keuntungan maka dibutuhkan proses produksi yang amat baik, bukan hanya itu produksi yang baik tidak akan menghasilkan sebuah hasil yang emmuaskan tanpa pemasaran yang baik pula.Begitu juga dengan manajemen keuangan dan akutansi dimana mereka bertanggung jawab atas keberadaan dan perjalanan uang yang ada, jika dua bidang ini lengah dalam mengelola dan melaksankan tugasnya dengan baik maka perusahaan akan menemui sebuah masalah yang kompleks. Dan terakhir keberadaan manajemen SDM juga sangat dibutuhkan SDM yang baik dan berkualitas akan menghasilkan sebuah produk dan hasil yang memuaskan. (Baca juga : ruang lingkup ekonomi manajerial)
Selanjutnya kita akan membahas secara detail mengenai lima bidang manajemen tersebut.
Manajemen Produksi
Pertama yaitu manajemen produksi. Kita tahu sendiri bahwa manajemen adalah kegiatan untuk mengkoordinasi. Sedangkan produksi seneiri adalah proses menghasilkan suatu barang atau jasa. Sehingga manajemen produksi sini berperan sebagai bagaimana kita mengkoordinasi, mengatur atau memenajemen dari factor produksi itu sendiri mulai dari pembuatan dan proses produksi termasuk di dalamnya adalah factor – factor produksi nya seperti:
Bahan baku, bahan yang menjadi dasar pembuatan suatu bahan produksi
Bahan pembantu, bahan yang menjadi pelengkapa bahan baku
Tenaga kerja, mulai dari manajer hingga pekerja pengangkut barang
Penyusutan peralatan produksi, tidak selamanya peralatan produksi itu bisa digunakan selamanya maka suatu ketika akan rusak sehingga perlu diperbaikai ataupun diganti baru
Modal beserta bunga modalnya
Sewa (gedung atau peralatan lain), jika sekiranya ada yang tidak bisa kita miliki sendiri sehingga kita mmerlukan sewa
Transportasi
Administrasi
Biaya listrik, telepon dan air
Pemeliharaan perlatan produksi, hal ini dilakukan agar peralatan produksi ikita tidka cepat rusak ataupun apabila bermasalaha tidka menghambat pengerjaan produksi
Biaya keamanan
Asuransi bagi segala peralatan dan semua tenaga kerja
Pemasaran barang produksi (Baca juga : tindakan ekonomi rasional)
Pajak perusahaan
Kesemuanya adalah factor produksi meliputi factor sumber daya alam, sumber daya manusianya, dan sumber daya modal dan bagaimana menciptakan pekerjaannya agar mencapai tujuan yaitu lebh efisien dan lebih menambah nilai guna dari suatu barang tersebut.
Manajeman produksi juga berperan penting dalam proses perencanaan dari proses produksi tersebut. Diantaranya yaitu merencanakan system produksi, yang digunakan sebagai acuan dalam kegiatan produksi mulai dari lokasi hingga sarana dan prasrananya penentuan jenis jumlah dan bahna baku desain hingga pengolahannya. Selanjutnya yaitu pengendalian produksi, dimana mengendalikan komponennya seperti bahna baku, tenaga kerjanya, prosesnya yang bertujuan untuk meminimalisir ongkos namun dapat memproduksi dnegan cepat. Dan yang terkahir yaitu pengawasan produksi. Pengawasan ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah proses produksi berjalan dengan baik, mungkin ada kendala atau maslaha yang diberikan solusi agar yang tidak sesuai dengan prosedur perencanaan bisa di cegah dan dapat ditanggulangi apabila terjadi masalah.
Manejemen Pemasaran
Kedua, yaitu menejmen pemasaran. Manajemen pemasaran disini berperan penting dlama proses distribusi atau proses dari penyaluran barang samapi ke tangan konsumen. Bertujuan untuk meningkatkan penjialan dari produk yang dihasilkan. Hal- hal yang dilakukan diantaranya adlah dnegan meriset pasar, bertujuan untuk mengetahui apa keinginan konsumen, sesuai dengan selera yang diinginkan konsumen. (Baca juga : fungsi pasar)
Selanjutnya yaitu perencanaan yang meliputi menentukan bagian pasar yang mana yang akan di biddik, setelah itu di target kemungkinan yang akan di jual, metode yang digunakan. Setelah ita mneegtahui metode pemasaran yang mana yang akan kita pakai, maka kita akan mengetahui alat pemasaran mana yanag akan kita pakai. Setelah kita mengetahui dan kita akan terjun ke pasaran sebainya kita mengetahui peluang, serta tantangan yang dihadapi pasti nantinya produk kita bukan hanya satu melainkan banyak yanga akan memasarkan produk yang smaa sehingga kita harus mengetahui apa saja peluang, tantangan dan anceman dari lawan saing produk kita nanti.
Setelah itu perlu adanya promosi produk, hal ini dilakukan agar nantinya masyarakat tertarik dengan produk yang akan dipasarkan nantinya, promosi bukan hanya melalui lisan namun juga bisa scara tertulis seperti pamphlet, brosur atau selebaran, iklan dan lain – lain. Dari proosi produk ini nantinya diharapkan akan memberikan stimulus dan rangsangan kepada konsumen agar meningkatkan permintaan terhadap produk. (Baca juga : indikator pembangunan ekonomi)
ads
Manajemen Keuangan
Ketiga yaitu manajemen keuangan. Manajemen keunagna berarti, mengatur masuk dan keluarnya dana, berarti bersangkutan dengan pendapatan dan pengeluaran dalam suatu perusahaan atau organisasi. Bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir serendah rendahnya kerugian. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, bekerjasaman dengan pihak – pihak pencari dana agar tidka terjadi kesalahpahaman, mengatur keuangan yang bersangkutan dengan investasi sumber dan investasi penggunaaan, mengatur dan menentukan pembagian dari laba perusahaan yang diperoleh, dan yang terkahir dan mesti ada dalam keuangan adlaah laporan keuangan yang rinci dan detail agar menegtahui masuk keluarnya dana yang digunakan.
Dengan manajemen keuangan yang ada diharapkan sebuah perusahaan atau organisasi mampu mrealisasikan tujuan yang telah mereka sepakati sebelumnya. Karena dengan manajemen dan pengolahan keuangan yang baik maka pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir bisa terlaksana dengan baik dan tujuan pun bisa tercapai dengan mudah. bisa kita bayangkan ketika manajemen keuangan amboradol maka perusahaanpun akan terkena imbasnya bahkan perusahaan tersebut akan mengalami kebangkrutan.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Keempat adalah manajemna sumber daya manusia. Manusia juga perlu dikoordinasi dna diatur agar dalam mencapai tujuan perusahaan mereka dapat bekerja sama dan berada dibawah naungan dalam satu visi dan misi perusahaan. Dengan memanajemen sumber daya manusia nnatinya akan memperlancar proses tercapainya tujuan dari perusahaan itu sendiri dan tentunya akan mengahsilkan karyawan yang berkualitas dalam bekerja. Sehingga dnegan kualitas yang bagus dalam segala proses manajeman ini dalam perusahaan nnatinya akan berimbas pada konsumen. Konsumen akan meningkatkan permintaan akan barang dari hasil karyawan yang berkualitas ini sehingga menaikkan pula laba dari perusahaan. Apablia laba dari suatu perusahaan itu naik, maka akan beimbas kepada karyawan nya kembali yaitu pembagian laba perusahaan.