Manfaat Mempelajari Biologi, Metode Ilmiah Biologi, Keselamatan Kerja - Pelajar Masa Depan

Manfaat Mempelajari Biologi, Metode Ilmiah Biologi, Keselamatan Kerja Biologi Materi Biologi Kelas 10 Lengkap

Assalamuallaikum teman-teman kali ini kita akan bahas tentang ruang lingkup biologi ya. Kita akan bahas manfaat mempelajari biologi, metode ilmiah biologi, keselamatan kerja biologi, materi biologi kelas 10 lengkap.
Assalamuallaikum teman-teman kali ini kita akan bahas tentang ruang lingkup biologi ya. Kita akan bahas manfaat mempelajari biologi, metode ilmiah biologi, keselamatan kerja biologi, materi biologi kelas 10 lengkap. Selain memberikan manfaat pada masing-masing bidang kehidupan, dengan mempelajari biologi manusia dapat memperoleh manfaat penting mempelajari biologi lainnya sebagai berikut.      Membentuk manusia yang sadar terhadap hidup dan kehidupan di dalam lingkungannya.     Memiliki pemahaman tentang dirinya sendiri yang lebih mendalam, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.     Memiliki pengetahuan untuk melakukan diversifikasi dan konservasi (pelestarian) sumber daya alam.     Memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya alam hayati secara optimal dalam memenuhi semua kebutuhannya.  Ilmu biologi mengalami perkembangan yang pesat, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai macam cabang biologi baru. Perkembangan ini jika dimanfaatkan dengan baik dan unutk tujuan kesejahteraan manusia akan memberikan manfaat yang begitu besar. Berikut beberapa manfaat perkembangan ilmu biologi.      Membantu dalam menmukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan, serta energi.     Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.     Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.     Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu manusia untuk meningkatkan produksi pangan.     Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia, hewan dan tumbuhan.  Dan beberapa manfaat di atas, tidak sedikit orang yang menyalah gunakan perkembangan pengetahuan biologi sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia. Beberapa bahaya perkembangan pengetahuan biologi jika disalahgunakan sebagai berikut.      Penggunaan bibit unggul mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati.     Penggunaan bakteri dan virus mematika yang digunakan sebagai senjata biologis sehingga tatanan lingkungaan biotik maupun abiotik.     Penggunaan pestisida dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hama menjadi resisten dan sisa pestisida yang tertinggal dapat mencemari lingkungan.     Organisme baru hasil rekayasa genetika dikhawatirkan akan dapat menmenangkan kompetisi dan mneyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.     Mengeksploitasi kekayaan alam tanpa memperhatikan keutuhan ekosistem sehingga tatanan lingkungan menjadi ruak dan mengakibatkan banjir.

MANFAAT MEMPELAJARI BIOLOGI

Selain memberikan manfaat pada masing-masing bidang kehidupan, dengan mempelajari biologi manusia dapat memperoleh manfaat penting mempelajari biologi lainnya sebagai berikut.
  1. Membentuk manusia yang sadar terhadap hidup dan kehidupan di dalam lingkungannya.
  2. Memiliki pemahaman tentang dirinya sendiri yang lebih mendalam, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
  3. Memiliki pengetahuan untuk melakukan diversifikasi dan konservasi (pelestarian) sumber daya alam.
  4. Memiliki pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya alam hayati secara optimal dalam memenuhi semua kebutuhannya.
Ilmu biologi mengalami perkembangan yang pesat, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai macam cabang biologi baru. Perkembangan ini jika dimanfaatkan dengan baik dan unutk tujuan kesejahteraan manusia akan memberikan manfaat yang begitu besar. Berikut beberapa manfaat perkembangan ilmu biologi.
  1. Membantu dalam menmukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan, serta energi.
  2. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti.
  4. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu manusia untuk meningkatkan produksi pangan.
  5. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Dan beberapa manfaat di atas, tidak sedikit orang yang menyalah gunakan perkembangan pengetahuan biologi sehingga dapat menimbulkan bahaya bagi kehidupan manusia. Beberapa bahaya perkembangan pengetahuan biologi jika disalahgunakan sebagai berikut.
  1. Penggunaan bibit unggul mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati.
  2. Penggunaan bakteri dan virus mematika yang digunakan sebagai senjata biologis sehingga tatanan lingkungaan biotik maupun abiotik.
  3. Penggunaan pestisida dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hama menjadi resisten dan sisa pestisida yang tertinggal dapat mencemari lingkungan.
  4. Organisme baru hasil rekayasa genetika dikhawatirkan akan dapat menmenangkan kompetisi dan mneyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam.
  5. Mengeksploitasi kekayaan alam tanpa memperhatikan keutuhan ekosistem sehingga tatanan lingkungan menjadi ruak dan mengakibatkan banjir.

METODE ILMIAH BIOLOGI

1. Melakukan Observasi

Observasi adalah pengamatan lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian. Menurut pelaksanaannya observasi dapat dibedaka menjadi dua bentuk sebagai berikut.
  • Observasi partisivasi (pengamatan terlibat) yaitu peneliti ikut aktif berpartisipasi pada aktivitas yang sedang diamati.
  • Observasi nonpartisipasi (pengamatan tidak terlibat) yaitu observer tidak melibatkan diri ke dalam objek.

2. Merumuskan Masalah

Masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang akan diteliti. Masalah yang akan Anda teliti harus jelas batasannya. Sebaiknya masalah juga harus spesifik aga mempermudah dalam pelaksaan penelitian dan melakukan kontrol. Contohnya adalah apabila sebatang tanaman berbunga, maka umumnya setelahitu akan berbuah. Tetapi mungkin pada kenyataannya Anda akan menemukan sebatang tanaman yang berbunga lebat tetapi setelah itu tidak membentuk buah. Hal tersebut bisa menjadi permaslahan ilmiah, yaitu mengapa tanaman yang berbunga lebat tidak bisa membentuk buah?

3. Mengumpulkan Data

Setelah masalah dapat dirumuskan, ita mulai mengumpulkan data atau keterangan. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya).

4. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Misalnya tanaman tersebut tidak dapat berbuah karena setelah berbunga tidak terjadi penyerbukan karena hewan-hwan polinator seperti lebah dan kupu-kupu tidak dijumpai di daerah tersebut. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang saksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang saksama.

5. Melakukan Penelitian atau Eksperimen

Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah ada. Eksperimen terlebih dahulu direncanakan sebelum dilakukan. Pelaksanaan eksperimen adalah proses penelitian yang menghasilkan data-data eksperimen yang akan dianalisis untuk membuktikankebenaran hipotesis yang sudah dirumuskan. Di dalam percobaan diperlukan sebuah metode, yatu pemaparan mengenai hal-hal yang akan dikerjakan beserta alat dan bahan serta langkah-langkahnya. Contohnya adalah dengan mendatangkan lebah atau kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga-bunga tersebut. Dalam percobaan diamati apakah benar setelah didatangkan lebah dan kupu-kupu kemudian terjadi penyerbukan dan terbentuk buah.

6. Mengolah dan Menganalisis Data

Data yang anda peroleh dapat berupa data kuantitatif (berupa angka-angka, misalnya tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat dan sebagainya) maupun data kualitatif (misalnya warna, tekstur, bentuk, dan sebagainya). Anda harus menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif yang akurat. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis, ditafsirkan, dan jika perlu diuji secara statistik sebagai dasar untuk menolak atau menerima hipotesis yang telah diajukan.

7. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan. Hipotesis diterima bila data-data tidak sesuai maka hipotesis harus ditolak. Misalnya, setelah didatangkan lebah dan kupu-kupu ternyata tanaman tersebut dapat membentuk buah. Sehingga dapat disimppulkan bahwa tanaman berbunga lebat tersebut tidak dapat membentuk buah karena di lingkungannya tidak ada hewan-hewan polinator.

8. Memublikasikan Hasil

Memublikasikan hasil adalah menginformasikan pada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau dapat menguji cobakan kembali. Memublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), menerbitkan dalam jurnal penelitian, atau koran sekolah.

Manfaat metode ilmiah antara lain sebagai berikut.
1. Membantumemecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
2. Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehinga diperoleh kebenaran yang objektif.
3. Memecahkan dan menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka-teki.

KESELAMATAN KERJA BIOLOGI

Menurut Depkes RI (2002), standar kesehatan dan kesalamatan kerja di laboratorium antara lain :
  1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang laboratorium. Lepaskan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai bekerja.
  2. Cuci tangan sebelum pemeriksaan.
  3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kacamata, dan sepatu tertutup).
  4. Semua specimen harus dianggap infektus (sumber penular), oleh karena itu harus ditangani dengan sangat hato-hati.
  5. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani dengan hati-hati.
  6. Tidak makan, minum, dan merokok di dalam laboratorium.
  7. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.
  8. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pedingin yang digunakan menyimpan bahan-bahan klinik atau riset.
  9. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut, gunakan peralatan mekanik (seperti pengisap karet) atau pipet otomatis.
  10. Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar.
  11. Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas atau kain, atau jauhkan dari muka sewaktu membuka.
  12. Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan disinfektan klori 0,5% dengan cara merendam selama 20-30 menit.
  13. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5%.
  14. Pakai sarung tangan rumah tangga sewkatu membersihkan alat-alat laboratorium dari bahan gelas.
  15. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-bahan yang tajam.
  16. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong plastik atau wadah dengan penutup yang tepat.
  17. Cuci tangan dengan sabun dan beri disinfektan setiap kali selesai bekerja,
Tidak hanya di laboratorium, kita juga perlu berhati-hati dalam melakukan pengamatan di luar laboratorium (di alam). Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pengamatan di alam.
  1. Pastikan diri kita berada pada tempat dan waktu yang aman pada saat melakukan penelitian, dan pastikan diri kita dalam keadaan sehat dalam melakukan pengamatan.
  2. Gunakan helm atau topi lapangan, sepatu bot, dan pakaian yang kuat untuk menghindari  gesekan, benturan, atau kontak langsung dengan objek berbahaya dengan badan.
  3. Gunakan alat ukur dengan cermat, teliti, dan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan pengukuran sehingga kesalahan terhadap prediksi gejala alam yang terjadi dapat dihindari.
  4. Persiapkan peralatan dan perlengkapan P3K.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »