Aktivitas Atletik (Atletik, Lari Jarak Pendek dan Lompat Tinggi) Lengkap.
Assalamuallaikum teman, kali ini mari kita bahas tentang aktivitas atletik, atletik, pengertian atletik, sejarah atletik, nomor-nomor atletik, nomor perlombaan atletik untuk wanita dan pria, lari jarak pendek, pengertian lari jarak pendek, sejarah lari jarak pendek, lapangan dan perlengkapan lari jarak pendek, teknik dasar lari jarak pendek, teknik dasar start lari jarak pendek, lompat tinggi, pengertian lompat tinggi, sejarah lompat tinggi, teknik lompat tinggi dengan gaya guling perut, teknik atau cara dasar lompat tinggi gaya straddle, peraturan pada lompat tinggi.ATLETIK
Atletik adalah dasar untuk berolahraga. Istilah atletik berasal dari Yunani yaitu athlon yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata penthatlon yang terdiri dari kata pentha yang berarti lima atau panca dan kata athlon yang berarti lomba. Jadi, penthatlon adalah pancalomba atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.Cabang olahraga atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Berlari, meloncat, dan melempar adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah panjang kehidupan manusia.
Nomor-Nomor Atletik
Pada umumnya nomor-nomor yang diperlombakan dalam cabang olahraga atetik berbeda antara pria dan wanita. Nomor-nomor cabang olahraga atletik yang diperlombakan seperti berikut :Jalan Cepat
Wanita : 3 km, 5 km, 10 km, dan 20 km
Pria : 10 km, 20 km, 30 km, dan 50 km
Lari
Wanita : 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m, 3000 m, 5000 m, 10000 m, 100 m gawang maraton,
4 x 10 m estafet dan 4 x 400 m estafet.
Pria : 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1.500 m, 3.000 m, 5.000 m, 10.000 m,
110 m gawang maraton, 4 x 100 m estafet dan 4 x 400 m estafet.
Lempar
Wanita : Lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru
Pria : Lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, dan lontar martil
BACA JUGA : Sejarah Renang, Pengertian Renang, Teknik Dasar Renang Lengkap
Lompat
Wanita : Lompat tinggi dan lompat jauh
Pria : Lompat tinggi, lompat jauh, lompat jangkit, dan lompat tinggi galah
Pancalomba
Wanita : Lari 100 m gawang, tolak peluru, lompat tinggi (hari ke-1), lompat jauh, dan
lari 800 m (hari ke-2)
Saptalomba
Wanita : Lari 100 m gawang, lompat jauh, lempar lembing, lari 200 m (hari ke 1), lompat tinggi,
tolak peluru dan lari 800 m (hari ke 2)
Dasalomba
Pria : Lari 100 m, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, dan lari 400 m (hari ke 1), lari gawang
110 m, lempar cakram, lompat tinggi galah, lempar lembing, dan lari 1.500 m (hari ke 2).
LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek atau sprint yaitu perlombaan lari yang semua peserta berlari dengan kecepatan penuh dengan menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari sprint adalah start atau pergolakan. Ketidak telitian atau keterlambatan pada waktu melakukan start sangat merugikan bagi seorang pelari sprint.Pada umumnya dikenal tiga cara melakukan start atau tolakan yaitu :
- Start berdiri (standing start)
- Start melayang (flying start)
- Start jongkok (crouching start)
Teknik Dasar Start
Pada saat aba-aba "bersedia"- Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik. Bahu condong ke depan dan lengan lurus.
- Kepala sedemikian rupa sehingga leher tidak tegang, dan pandangan ke depan di muka garis start.
- Jarak letak kaki terhadap garis start bergantung dari bentuk start yang digunakan.
- Angkat panggul ke depan atas dengan tenang sampai sdikit lebih tinggi dari bahu.
- Kepala rendah, leher tetap kendur, pandangan ke bawah di muka garis start
- Lengan tetap lurus.
- Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
- Pusatkan perhatian pada bunyi pistol
- Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat
- Kaki kiri menolak kuat sampai terkejang lurus dan kaki kanan melangkah secepat mungkin
- Berat badan harus lurus meluncur ke depan
- Langkah kaki makin lama makin melebar
- Bernapas seperti biasa
- Kaki bertolak kuat-kuat sampai terkejang lurus, lutut diangkat tinggi, tungkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah yang lebih lebar
- Usahakan agar badan teta rileks, badan condong ke depan, dan usahakan gerakan lengan tidak terlalu berlebihan.
Dalam praktiknya, teknik melewati garis finish biasanya pelari tanpa melakukan apa-apa dan berusaha berhenti kira-kira setelah 5 meter melewati garis finish.
LOMPAT TINGGI
Pengertian Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang melakukan gerakan lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Ukuran lapangan sama dengan lompat jauh, tinggi tiang mistar minimal 2,5 meter, dan panjang mistar 3,15 meter.Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi empat tahap yaitu :
- Awalan, gerakan berlari menuju mistar
- Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan
- Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar
- Mendarat, jatuhnya badan di atas matras
- Gaya gunting (scissors)
- Gaya guling sisi (western roll)
- Gaya guling perut (straddle)
- Gaya fosbury flop
- Mistar dibuat dari logam atau kayu yang berbentuk bulat atuau segtiga dengan diameter 25 mm sampai 30 mm. Permukaan mistar harus datar atau halus dan keedua ujung harus persegi agar bisa ditopang iang mistar. Panjang mistar tidak kurang dari 4 m dengan berat 2,3 kg.
- Lintasan untuk awalan sepanjang 18 m
- Tiang mistar harus dibuat dari logam atau kayu yang kuat dan kukuh. Ketinggian mistar dinaikkan setiap 2 - 10 cm.
- Tempat mendarat minimal berukuran 4 x 5 meer yang berupa matras atau karet busa yang ditutup plastik atau kain.
Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
Perbedaan gaya straddle dengan gaya yang lain terletak pada pelaksanaannya, yaitu pada saat melewati mistar yang mengharuskan kaki di buka lebar sampai sebelum pendaratan kedua kaki. Kaki tolak yang digunakan pada gaya straddle adalah kaki terdekat (kaki yang lebih dekat ke matras) dan mendarat dengan kaki ayun (terjauh)A. Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle
Unsur dasaryang dapat memengaruhi hasil lompatan yaitu awalan, tolakan, sikap melewati mistar dan mendarat. Selain itu, ketepatan melakukan lompatan, kekuatan tungkai, gaya ledak dari otot tungkai dan kelenturan dari tubuh pelompat juga turut memengaruhi.Awalan
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah bergantung ketinggian, yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Arah awalan dilakukan dengan sudut antara 35 derajat sampai 45 derajat terhadap letak mistar. Panjang awalan delapan langkah, 4 langkah terakhir lebih lebar dari 4 langkah pertama. Agar selalu bertumpu pada titik tumpu yang tepat dianjurkan menggunakan tanda. Kalau tumpuan dilakukan dengan kaki kiri, maka awalan dilakukan di sebelah kiri bak lompat dengan kecepatan tinggi.
Berikut beberapa alasan arah lompatan harus dibuat miring.
- Memberikan jarak yang cukup untuk mengayunkan kaki ayun pada saat take-off sehingga tidak menendang matras atau mistar
- Agar memungkinkan untuk menggerakan bagian tubuh yang lain melewati mistarsebelum titik berat mencapai titik trtinggi.
Tolakan (Take-off)
Tolakan adalah proses mengubah momentum horiontal dari awaln menjadi momentum yang diguakan untuk melewati mistar. Dalam gaya straddle, kekuatan vertikal yang diperlukan diperoleh dari kecondongan tubuh ke belakang yang nyata. Sebelum take-off diikuti oleh gerakan kaki ayun dan tangan ke atas. Sikap badan yang agak menengadah menyebabkan sudut tumpuan yang besar sehingga akan mempermudah gerakan mengayun kaki yang juga membantu gerakan ke atas.
Melewati Mistar
Setelah mencapai titik tinggi maksimum, berat badan dipuat ke kiri penuh dengan kepala mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki yang smeula bergantung ditarik dalam sikap kangkang. Pada saaat ini kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap-siap untuk mendarat.
Teknik Mendrat
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulirnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
Peraturan Asa Lompat Tinggi
- Peserta harus melompat dengan sebelah kiri
- Peserta boleh mulai melompat dengan ketinggian permulaan yang disukainya
- Suatu lompatan akan dianggap batal jika peserta menyentuhpalang dan tidak melompat.
- Menjatuhkan palang pada saat melakukan lompatan tau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berhasil melompat
- Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali berturut-turut akan keluar dari pertandingan.
- Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia dapat meneruskannya lagi mengikuti peraturan.
- Ketinggian lompatan diukur secara tegak dari atas tanah hingga bagian tengah di sebelah atas palang.