TEKS ANEKDOT
1 Contoh Teks Anekdot
Perusuh Rakyat
Nasrudin sedang berjalan melewati kota Raja.Saat itu,ia melihat ada kesibukan luar biasa di istana raja.Karena ingin tahu,Nasrudin lalu mencoba mendekati pintu istana.Tapi para pengawal istana bersikap sangat waspada dan tidak ramah.Pengawal-pengawal itu mencengah Nasrudin yang mencoba mendekati istana.
"Menjauh engkau,hai mullah!" teriak salah seorang pengawal.Nasrudin dikenali sebagai mullah [ulama] karena pakaiannya.
"Mengapa?"tanya Nasrudin.
"Raja sedang menerima tamu-tamu agung dari seluruh negeri.Saat ini sedang berlangsung pembicaraan penting pergilah!"
"Tapi mengapa rakyat harus menjauh?"tanya Nasrudin penasaran.
"Pembicaraan ini menyangkut nasib rakyat.Kami hanya menjaga agar tidak ada perusuh yang masuk dan mengganggu.Pergilah!"
"Iya,aku pergi.Tapi pikirkan bagaimana kalau perusuhnya sudah ada di dalam sana?"kata Nasrudin sambil beranjak dari tempatnya.Ia kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
"Menjauh engkau,hai mullah!" teriak salah seorang pengawal.Nasrudin dikenali sebagai mullah [ulama] karena pakaiannya.
"Mengapa?"tanya Nasrudin.
"Raja sedang menerima tamu-tamu agung dari seluruh negeri.Saat ini sedang berlangsung pembicaraan penting pergilah!"
"Tapi mengapa rakyat harus menjauh?"tanya Nasrudin penasaran.
"Pembicaraan ini menyangkut nasib rakyat.Kami hanya menjaga agar tidak ada perusuh yang masuk dan mengganggu.Pergilah!"
"Iya,aku pergi.Tapi pikirkan bagaimana kalau perusuhnya sudah ada di dalam sana?"kata Nasrudin sambil beranjak dari tempatnya.Ia kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
2 Contoh Teks Anekdot
Libur Dua Bulan
Tristan Bernard adalah seorang
yang kaya raya.Ia terkenal sebagai seorang dermawan yang royal.Para
pengemis tahu bahwa ia adalah sasaran yang mudah.Ada seorang laki laki
tua yang biasa meminta-minta di depan pintu rumahnya.Suatu pagi di bulan
Juli, Ia melihat pengemis itu di tempat biasanya dan ia memberikan uang
dalam jumlah yang besar sambil berkata,"Besok aku pergi ke
Normandia.Ini uang untukmu selama dua bulan.Kau juga berhak untuk
berlibur."
3 Contoh Teks Anekdot
Pejabat Itu Menerima Bukan Memberi
Bersama beberapa orang tetangga,termasuk seorang pejabat,Nasrudin berekreasi di sebuah taman.Setelah makan bersama,masing-masing mereka menuju ke sebuah kolam besar untuk mencuci tangan.Celaka,mungkin karena kurang hati-hati,Sang Pejabat terpeleset dan tercebur ke kolam.Semua berusaha menolongnya.
"Berikan tangan anda,"kata mereka.
Akan tetapi,Sang Pejabat tidak mau memberikan tangannya.Nasrudin,yang melihat adegan itu agak jauh berteriak sambil mendekat,"Menyingkir kalian dari sini! Kalian tidak tahu cara menyelamatkannya.Dalam keadaan hampir tenggelam seperti itu,dia jelas tidak mungkin bisa mendengar ucapan kalian.Apalagi dia seorang pejabat,tentu dia tidak bisa dengan kata 'berikan',tetapi 'terimalah'. Lihat,bagaimana aku bisa menyelamatkannya dengan cepat".
Nasrudin maju sambil mengulurkan tangan.Dia pun berkata,"Ayo Anda terima tanganku."
Barulah Sang Pejabat itu meraih tangan Nasrudin kuat-kuat.Akhirnya,dia selamat meski dengan tubuh yang basah kuyup.
"Berikan tangan anda,"kata mereka.
Akan tetapi,Sang Pejabat tidak mau memberikan tangannya.Nasrudin,yang melihat adegan itu agak jauh berteriak sambil mendekat,"Menyingkir kalian dari sini! Kalian tidak tahu cara menyelamatkannya.Dalam keadaan hampir tenggelam seperti itu,dia jelas tidak mungkin bisa mendengar ucapan kalian.Apalagi dia seorang pejabat,tentu dia tidak bisa dengan kata 'berikan',tetapi 'terimalah'. Lihat,bagaimana aku bisa menyelamatkannya dengan cepat".
Nasrudin maju sambil mengulurkan tangan.Dia pun berkata,"Ayo Anda terima tanganku."
Barulah Sang Pejabat itu meraih tangan Nasrudin kuat-kuat.Akhirnya,dia selamat meski dengan tubuh yang basah kuyup.
Sekian Contoh-contoh teks anekdot yang dapat saya bagikan kepada kalian. Terimakasih telah mengunjungi blog saya.