MAKALAH BIOLOGI TENTANG SEL
BAB 1 : PENDAHULUAN
Coba anda
lihat dari dinding sebuah rumah yang tersusun oleh ratusan batu bata merah.
Begitu pula dengan tubuh kita , tersusun atas unit-unit yang sangat kecil. Batu
bata merah tubuh kita dinamakan dengan sel. Apakah sel itu ? sel dapat
diartikan sebagai unit terkecil penyusun mahluk hidup dan sebagai tempat
berlangsungnya aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan sel meliputi sintesis,
pengangkutan zat, pernpasan, pengeluaran zat sisa, pertumbuhan dan
perkembangan.
BAB 2 : PEMBAHASAN
Teori tentang sel
Istilah sel pertama kali dipakai oleh Robert Hooke untuk
menamai ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu mengamati
gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop.
Beberapa teori tentang sel sebagai berikut :
a. “sel
merupakan kesatuan dan unit struktural mahluk hidup.” Dikemukakan oleh Jacob
Scheleiden (1804-1881) dan Theodor Schwann (1810-1882). Secara structural,
tubuh mahluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut unit structural
mahluk hidup.
b. “sel
merupakaan kesatuan fungsional mahluk hidup” dikemukakan Max Schultze
(1825-1874) sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/aktivitas
pada kehidupan mahluk hidup berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
c. “sel
merupakan kessatuan pertumbuhan mahluk hidup” Rudolf Virchow (1858) yang
menyatakan bahwa “setiap sel berasal dari setiap sel sebelumnya (omnis cellula
e cellula)”
d. Sel sebgai
kesatuan hereditas mahluk hidup” didasari oleh penemuan oleh unit-unit
penurunan sifat yang terdapat dalam nucleus yaitu kromosom.
Struktur dan fungsi organel sel
Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (uniseluler)
maupun yang berse banyak (multiseluler) berdasarkan pada beberapa sifatnya
dikelompokan dalam dua tipe sel, yaittu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel berukuran sangat kecil, yaitu berkisar antara 5-15 mikro
sehingga untuk melihatnya dibutuhkan alat bantu berupa mikroskop. Walaupun sel
merupakan bagian terkecil dari mahluk hidup, tetapi sel masih memiliki bagian-bagian kecil lain yang menyusunnya. Bagian
sel tersebut dinamakan organel.
Jenis organel-organel sel tersebut bermacam-macam dan
msing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda.
Sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu membrane sel,
sitoplasma dan organel sel.
a. Membran Sel (Selaput Plasma)
Membrane sel merupakan lapisan pembatas antara isi sel
dan lingkungan luarnya. Fungsi membran sel antara lain sebagai berikut.
1. Melindungi
agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel
2. Sebagai
reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel
3. Sebagai
tempat terjadinya kegiatan biokimiawi,
seperti reaksi oksidasi dan respirasi
4. Mengontrol
zat-zat yang masuk ataupun keluar meninggalkan sel. Hal inilah yang menyebabkan
membran sel bersifat semipermeable (selektif permeable).
Pada sel tumbuhan, di sebelah luar
membran sel terdapat dinding sel. Dinding sel merupakan bagian terluar sel
tumbuhan yang kaku karena tersusun dari polisakarida (hemiselulosa dan
pektin). Dinding sel tumbuhan terdiri
dari dinding primer, lamela tengah, dan dinding sekunder
Fungsi dinding sel adalah
melindungi organel dalam sel, memberi bentuk sel, dan sebagai tempat transportasi
antar sel. Pada beberapa sel tumbuhan, sel yang satu dengan sel yang lain di
hubungkan dengan plasmodesmata.
b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang didalamnya terdapat sel
dan terletak di luar inti sel. Sitoplasma tersusun dari cairan dan padatan.
Cairan sitoplasma disebut sitosol yang bersifat koloid, terutama adanya protein
dan RNA. Padatan sitoplasma adalah organel-organel. Sitoplasma berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel dan terapungnya
beberapa organel sel.
c. Organel sel
Organel sel ada beberapa macam, yatu sebagai berikut :
1.
Nukleus
(Inti Sel)
Nukleus
merupakan komponen utama dalam sel yang berfungsi mengatur aktivitassel karena
dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis
protein. Nukleus terdiri dari sebagai berikut.
a) Selaput
inti (karioteka) berfungsi mengatur keseimbangan antara nukleoplasma dan
sitoplasma, serta regulasi protein.
b) Cairan inti
(nukleoplasma) merupakan cairan inti berupa gel yang tersusun dari substansi kimia
dan ion-ion, protein, enim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
c) Anak inti
(nucleolus), berperan dalam sintesis protein.
2.
Reticulum
endoplasma (RE)
RE
merupakan system membran yang terbentuk berlipat-lipat yang bersatu dengan
membran sel dan membran inti. RE dibedakan menjadi dua tipe.
a) RE kasar
(ditempeli ribosom) berfungsi sebagai alat transportasi protein yang didintesis
oleh ribosom, misalnya RE yang terdapat di sel pancreas.
b) RE halus
(tidak ditempeli ribosom) berfungsi menyintesis lipid, fosfolipid dan steroid,
misalnya RE yang terdapat pada sel epitel khusus.
3.
Badan golgi
(golgi kompleks)
Badan
golgi berbentuk seperti kantong yang pipih, dibatasi oleh membran. Pada sel
mbuhan, badan golgi diebut sel diktiosom. Fungsi badan golgi sebagai berikut.
a) Membentuk
dinding sel tumbuhan dan membran sel
b) Membentuk
kantong (vesikula) pada sel-sel kelenjar untuk sekresi
c) Membentuk
akrosom pada spermatozoa, kuning telur pada sel telur, dan lisosom
d) Tempat
pembentukan zat-zat sekresi (polisakarida, protein, musin) dan menyekresikan
keluar sel
4.
Mitokondria
Mitokondria terlindung oleh membran ganda (terdiri dari dua
lapis). Membran dalam lekuk-lekuk disebut krista. Mitokondria terdapat pada
semua sel eukariotik, berfungsi sebagai the power of house karena tempat berlangsungnya
respirasi aerob sel.
5.
Lisosom
Lisosom dibentuk oleh badan golgi dan mempunyai fungsi
sebagai berikut.
a. Melakukan
pencernaan intrasel
b. Autolisis
adalah pengahancuran diri sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom dalam
sel
c. Autofagi
adalah penyingkiran struktur-struktur yang tidak dikehendaki dalam sel
d. Eksositosis
adalah pembebasan enzim keluar sel
6.
Badan Mikro
(Peroksisom, Glioksisom)
a. Peroksisom
terdapat pada sel hewan (sel hati, sel ginjal dan sel otot) serta sel tumbuhan
(pada berbagai tipe sel). Peroksisom mengandung enzim katalase yang berfungsi
menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
b. Glioksisom
hanya terdapat pada tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian.
Selain itu, juga ditemukan di jaringan penyimpanan lemak dari biji yang
berkecambah. Glioksisom mengandung enzim yang dapat mengubah lemak menjadi
gula.
7.
Plastisida
Plastisida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Plastisida
terdiri dari butir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna. Plastisida
terdiri dari tiga macam yaitu sebagai berikut.
a. Kloroplas,
mengandung pigmen berwarna hijau karena mengandung klorofil. Di dalam kloroplas
berlangsung proses fotosintesis.
b. Kromoplas,
merupakan plastisida yang mengandung pigmen, misalnya karoten (kuning),
fikosianin (biru), fikosantin (coklat), dan fikoeritrin (merah).
c. Leukoplas,
merupakan plastisida yang tidak berwarna dan berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. Leukoplas ada tiga macam yaitu amiloplas ( menyimpan amilum),
elaioplas (menyimpan minyak atau lemak) dan proteoplas (menyimpan protein)
8.
Vakuola
Vakuola terdapat pada sel tumbuhan. Vakuola pada sel tumbuhan
dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas. Fungsi vakuola sebagai tempat
penyimpan alkaloid dan pigmen antosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme,
ataupun tempat penyimpanan zat makanan.
9.
Ribosom
Ribosom terdapat pada sitoplasma secara bebas dan terikat
pada RE. Ribosom mempunyai fungsi dalma sintesis protein. Kumpulan ribosom yang
menyintesis satu jenis protein disebut polisom.
10. Sitoskeleton (Rangka Sel)
Sitoskeleton berfungsi sebagai rangka sel, membantu gerakan
substansi dari satu bagian sel kebagian yang lain, dan memberi kekuatan mekanik
ppada sel. Sitoskeleton tersusun dari tiga jenis serabut yaitu sebagai berikut.
a. Mikrotubulus,
berfungsi mempertahankan bentuk sel, membentuk flagella, silia, dan sentriol.
b. Mikrofilamen,
berperan dalam memisahkan sel anak (gelendong pembelahan)
c. Filamen
intermediet,berfungsi mempertahankan bentuk sel, tempat bertaut nya nukleus,
dan organel-organel lainnya.
11. Sentriol
Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam sel,
sentriol memiliki jumlah sepasangyang disebut sentrosom. Pada saat sel
membelah, sentriol bereplikasi dan menghasilkan benang-benang spindle yang
berfungsi untukmelekatnya kromosom.
Dalam
kehidupan nya, sel melakukan pertukaran gas-gas respirasi, menyerap vitamin dan
nutrisi, memasukkan dan mengeluarkan air, serta membuang produk ekskresi. Zat
akan diangkut, baik ke dalam ataupun keluar sel dengan mekanisme transport zat
melalui membran sel. Transport molekul dilakukan sel melalui membran sel yang
bersifat semipermiabel. Artinya, membran sel dapat dilewati molekul
tertentusesuai yang di kehendakinya.
Transpor
zat yang terjadi pada sel,baik antar sel ataupun organel sel dapat melalui dua
cara yaitu transport pasif dan transpr aktif.
1. Transpor pasif
Transpor
pasif adalah transpor dari membran sel yang tidak memerlukan energi, misalnya
difusi dan osmosis.
a. Difui
Difusi adalah perpindahan zat padat, cair, maupun gas dari
larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan berkonsentrasi rendah
(hipotonis) melalui membran plasma ataupun tidak sehingga konentrasi larutan
tersebut sama (isotonis). Difusi dibedakan menjadi dua yaitu difusi sederhana
dan difusi terbantu.
a. Difusi
sederhana, misalnya molekul gula akan menyebar ke seluruh volume air dalam
gelas meskipun tanpa diaduk.
b. Difusi
terbantu adalah proses difusi yang perlu bantuan protein pembawa, misalnya
enzim.
b. Osmosi
Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan
hipotonis ke hipertonis melalui membran semipermiabe. Osmosis dapat
memungkinkan terjadinya peristiwa sebagai berikut.
a. Lisis,
yaitu robeknya membran plasma sel jika sel dimasukan ke dalam larutan hipotonis
dibandingkan sel tersebut.
b. Krenasi
yaitu mengerutnya sel jika sel dimasukkan kedalam larutan hipertonis
dibandngkan sel tersebut,
c. Plasmolysis
yaitu lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel tumbuhan
dimasukan ke dalam larutan sel hipertonis.
2. Transpor aktif
Transpor
aktif adalah transpor pada membran yang memerlukan energi untuk keluar masuknya
ion atau molekul zat melalui membran
sel. Transpor aktif bersifat melawan gradien konsentrasi dengan melawan energi
ATP (adenosine trifosfat). Transpor aktif pada membran sel yaitu sebagai
berikut.
a. Pompa natrium-kalium
Proses ini terjadi bila konsentrasi ion kalium (K+) di dalam
sel lebih tinggi dibandingkan sekelilingnya, sedangkan konsentrasi ion natrium
(Na+) nya jauh lebih rendah. Oleh karena itu, membran plasma akan memompakan
tiga ion natrium ke luar sel dan dua ion kalium ke dalam sel sehingga diperoleh
kesetimbangan.
b. Endositosi
Endositosis adalah peristiwa masuknya zat padat atau cair
melalui membran. Endositosis dibedakan menjadi pinositosis dan fagositosis.
Pinositosis yaitu peristiwa sel memakan zat cair. Fagositosis yaitu peristiwa
sel memakan zat padat dari lingkungan luar dan menangkap nya dalam suatu
vakuola makanan. Contoh nya sel darah putih dan amoeba yang memakan bakteri.
c. Eksositosi
Eksositosis adalah peristiwa keluarnya zat padat atau cair
melalui membran. Contoh nya proses sekresi enzim pada kelenjar, misalnya
sel-sel penghasil enzim percernaan menyekresikan enzim itu ke dalam usus.