Lempar Cakram : Pengertian Lempar Cakram, Cara Memegang Cakram, Cara Melempar Cakram, Peraturan Bermain Lempar Cakram

Lempar Cakram : Pengertian Lempar Cakram, Cara Memegang Cakram, Cara Melempar Cakram, Peraturan Bermain Lempar Cakram.

Assalamuallaikum teman, kali ini kita akan bahas tentang lempar cakram, pengertian lempar cakram, cara memegang lempar cakram, cara melempar cakram, peraturan bermain lempar cakram, teknik memegang cakram, teknik awalan lempar cakram, teknik melempar cakram, sikap akhir lempar cakram, cara bermain lempar cakram, cara melakukan lempar cakram, lapangan lempar cakram, cara mengukur lempar cakram, hal hal yang harus dihindari saat lempar cakram, hal hal yang harus diperhatikan saat lempar cakram, teknik dasar lempar cakram.

Langsung saja kita bahas ya, semoga bermanfaat.

PENGERTIAN LEMPAR CAKRAM

Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani. Lempar cakram adalah salah satu bagian dari cabang atletik nomor lempar. Lempar cakram bertujuan melemparkan benda berbentuk bulat pipih (cakram) sejauh-jauhnya menggunakan teknik yang benar.

TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM

kali ini kita akan bahas tentang lempar cakram, pengertian lempar cakram, cara memegang lempar cakram, cara melempar cakram, peraturan bermain lempar cakram, teknik memegang cakram, teknik awalan lempar cakram, teknik melempar cakram, sikap akhir lempar cakram, cara bermain lempar cakram, cara melakukan lempar cakram, lapangan lempar cakram, cara mengukur lempar cakram, hal hal yang harus dihindari saat lempar cakram, hal hal yang harus diperhatikan saat lempar cakram, teknik dasar lempar cakram.

A. Teknik Memegang Cakram

Untuk memudahkan dalam memegang, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan), sedangkan telapak tangan kanan diletakkan di atas tengah cakram. Keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.

B. Teknik Awalan

Agar hasil lebih baik, seorang atlet lempar cakram diharuskan untuk melakukan gerakan awalan dalam lempar cakram yang sempurna. Gerakan awalan lempar cakram ini dilakukan dengan cara berputar. Terkait putaran tersebut terbagi menjadi tiga jenis yaitu putaran 1 1/4, 1, serta 1 3/4. Secara umum, awalan yang baik akan berdampak pada hasil lemparan cakram yang juga baik.

Cara melakukan awalan lempar cakram :
a. Buat posisi sempurna dengan berdiri menyamping ke atas lemparan. Selanjtnya, buka kaki dengan ukuran sama dengan lebar bahu anda. Sedikit tekuk dan buat rileks mungkin
b. Pusatkan perhatian anda pada persiapan awalan agar lebih baik, selanjutnya cakram tersebut diayunkan berkali-kali ke arah samping kanan dan belakang, lalu ke arah kiri. Gerakan tersebut diulang sebanyak dua hingga tiga kali. Gerakan tersebut diulang sebanyak dua hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan gerakan awalan memutar. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan ayunan cakram adalah tidak mengayun dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, serta tidak diikuti gerak lanjut.
c. Dalam tahap memutar, gerakan-gerakan di percepat dan badan bagian bawah berputar mendahului bagian atas badan. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase memutar cakram adalah tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, serta tidak diikuti gerak lanjut.

C. Teknik Melempar Cakram

Dengan tanpa berhenti sedikit pun dari posisi siap lempar ini dilanjutkan dengan geraan melempar cakram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a. Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan di dorong ke depan atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan di putar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap lemparan penuh (siap lempar) dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan ke arah depan atas.
c. Lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kkira-kira 90 derajat. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di muka bahu. Cakram yang terlepas sebelum melewati akan menjadi lemparan yang gagal sebab kecuali lemparannya tidak akan jauh, juga tidak masuk daerah lemparan. Sebaliknya, kalau lepasnya agak terlambat, sudah sampai di muka badan, hasil lemparannya tidak akan memuaskan dan akan keluar deaerah lemparan.
d. Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalnnya cakram

D. Sikap Akhir

Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahamn agar badan yang condong ke muka tidak terlanjur terdorong ke luar linkaran. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram. Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakan yang kuat dan pengerahan tenaga yang maskimal disertai dengan bantuan kaki kiri juga yang menolak, terjadi saat melayang sehingga merupakan suatu ompatan. Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan jatuhnya cakram sah, dari sikap berdiri pelempar keluar dari lingkungan melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.

HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI SAAT LEMPAR CAKRAM

1. Jatuh ke belakang pada awaln putaran.
2. Berputar di tempat (sepertis gasing).
3. Membungkukkan badan ke depan (dipatahkan pada pinggang).
4. Melompat tinggi ke udara.
5. Kaki terlalu tegang.
6. Penempatan kaki yang salah dengan sudut lemparan.
7. Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.
8. Membungkukkan badan ke depan atau ke kiri saat melepaskan cakram.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT LEMPAR CAKRAM

1. Berputar dengan baik.
2. Dorong cakram melewati lingkaran.
3. Dapatkan putaran yang besar antara bedan bagian atas dan bawah.
4. Capai jarak yang cukup pada aat melayang melintasi lingkaran.
5. Mendarat pada jari-jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas (jari-jari tersebut).
6. Mendarat dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.

PERATURAN SAAT LEMPAR CAKRAM

1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkraan lempartanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya

2. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas cakram yang terdekat ke tepi dalam balok. Bila peserta lebih dari delapan orang, peserta akan diberi hak melemparsebanyak tiga kali, kemudian akan ditentukan delapan pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final). Bila peserta lomba delapan orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak enam kali langsung final.

3. Lingkaran lemparan tersebu terbuat dari besi, baja, atau bahan lain yang sesuai. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah di luarnya. Bagian dalam terbuat dari semen, aspal, atau bahan lain yang kukuh tetapi tidak licin permukaannya. Bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran.

4. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments