Kerja Sama Ekonomi Internasional (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor Penyebab, Bentuk-Bentuk Kerja Sama)

Kerja Sama Ekonomi Internasional 

(Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor Penyebab, Bentuk-Bentuk Kerja Sama).

Assalamuallaikum teman, bicara tentang perekonomian pasti akan muncul mengenai kerja sama ekonomi internasional. Apa itu kerja sama ekonomi internasional? Tujuan kerja sama ekonomi internasional, manfaat kerja sama ekonomi internasional, faktor penyebab kerja sama ekonomi internasional, bentuk-bentuk kerja sama ekonomi internasional. Mari kita bahas satu persatu, semoga bermanfaat.
Kerja Sama Ekonomi Internasional  (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor Penyebab, Bentuk-Bentuk Kerja Sama).  Assalamuallaikum teman, bicara tentang perekonomian pasti akan muncul mengenai kerja sama ekonomi internasional. Apa itu kerja sama ekonomi internasional? Tujuan kerja sama ekonomi internasional, manfaat kerja sama ekonomi internasional, faktor penyebab kerja sama ekonomi internasional, bentuk-bentuk kerja sama ekonomi internasional. Mari kita bahas satu persatu, semoga bermanfaat.   PENGERTIAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL            Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain.            Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya melibatkan dua negara atau lebih dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. Dari pengertian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kerja sama ekonomi terjadi karena adanya sifat kerja sama yang saling menguntungkan di antara negara-negara yang terlibat di dalamnya.   TUJUAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL            Kerja sama ekonomi internasional dapat berjalan dengan harmonis apabila tiap negara yang terlibat dapat menikmati keuntungannya. Selain itu, kerja sama tersebut juga harus didasari rasa ingin membantu negara lain. Mereka yang terlibat dalam kerja sama ekonomi internasional harus memahami tujuan diadakannya kerja sama tersebut.            Secara umum, kerja sama ekonomi internasional ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masing-masing negara di kawasin tersebut. Adapun secara spesifik, tujuan kerja sama ekonomi internasional tersebut antara lain sebagai berikut.       Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan kebijakan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi di antara para anggota.     Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara para anggota..     Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota.     Meliberalisasi secara progresif dan meningktakan perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan suatu sistem perdagangan yang transparan dan mempermudah investasi.  Secara rinci, kerja sama ekonomi internasional bertujuan sebagai berikut.      Mendorong peningkatan hasil produksi.     Memperluas lapangan kerja.     Memperkuat rasa persahabatan.     Menyeimbangkan neraca pembayaran.     Mengurangi kesenjangan antara negara maju dan berkembang.     Mencukupi kebutuhan dalam negeri.     Menambah devisa negara.     Menigkatkan pendapatan negara melalui ekspor.   Baca Juga : BENTUK-BENTUK ORGANISASI KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL LENGKAP. MANFAAT KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL            Indonesia adalah salah satu dari negara berkembang. Dalam menjalankan ekonomi di Indonesia , Indonesia membutuhkan bantuan dari negara lain. Hubungan kerja sama pada bidang ekonomi sangat dibutuhkan demi terciptanya suatu negara yang sejahtera. Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari kerja sama ekonomi internasional yang dilakukan bagi perekonomian Indonesia, adalah sebagai berikut :      Memperkuat daya tawar dan posisi Indonesia dalam dunia internasional.     Negara daat mengimpor barang-barang tertentu yang jika diroduksi akan lebih mahal.     Membuka lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.     Adanya kemudahan dalam mendapatkan bahan baku dna bahan penolong yang diperlukan dalam setiap proses produksi.     Tingginya permintaan akan barang dan jasa, baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat menekan harga pokok per unit produksi.     Indonesia memiliki kesempatan dalam menimba ilmu pengetahuan dan juga tenologi dari negara maju.      Kemajuan pada bidang perekonomian, dapat dilihat dari perjalanan ekspor impor barang dan jasa. Jika ekspor tinggi, akan bermanfaat karena devisa akan meningkat.     Kegiatan ekonomi di Indonesia dapat berkembang karena modal asing dapat masuk.     Meningkatkan kecerdasan, keterampilan dan kreativitas tenaga pekerja dari tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri yang meningkat.   FAKTOR PENYEBAB KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL            Faktor yang memengaruhi terjadinya kerja sama internasional hampir sama dengan faktor-faktor yang memengaruhi perdagangan internasional. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kerja sama ekonomi internasional.      Perbedaan sumber daya alam.     Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi     Kondisi ekonomi yang berbeda     Perbedaan iklim     Penghematan biaya produksi     Perbedaan faktor produksi      Perbedaan ideologi     Keinginan membuka kerja sama dengan negara lain.     Globalisasi ekonomi.   BENTUK-BENTUK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL  Berdasarkan bentuknya, kerjasama ekonomi internasional terbagi dalam empat macam, yaitu: a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral  Kerjasa sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang mengikat antara dua negara dengan suatu perjanjian bahwa masing-masing pihak akan melaksanakan atau memenuhi kewajiban di bidang ekonomi secara timbal balik. Kerja sama antara dua negara tersebut biasanya mengatur mengenai komoditas atau barang-barang yang diperdagangkan, sistem pembayaran yang dipergunakan , volume dan nilai perdgangan yang disepakati, serta produk ekspor dan impor barang. Contoh : kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, Indonesia dan Cina, dan sebagainya. b. Kerja Sama Ekonomi Regional  Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu. Contoh : kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya. c. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional  Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang mengikat antara beberapa negara (lebih dari dua negara) dengan suatu politik atau kebijaksanaan yang bersifat internasional. Kebijaksanaan yang bersifat internasional mempunyai tujuan membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan-pembatasan. Pembatasan-pembatasan tersebut adalah dengan mengizinkan negara-negara untuk berusaha, khususnya dalam bidang produksi dan perdagangan sesuai dengan keunggulan komparatif masing-masng negara. Kerja sama ini biasanya dalam satu kawasan, seperti OPEC, WTO, dan ASEAN. d. Kerja Sama Ekonomi Antarregional  Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional. Contoh : kerja sama natara MEE dan ASEAN.   BIDANG-BIDANG KERJA SAMA EKONOMI INTERNASONAL  Kerja sama ekonomi tersebut mencakup berbagai bidang berikut.   A. Kerja Sama Produsen (Negara Produsen)  Kerja sama ini dilakukan oleh negara-negara produsen, secara bersama-sama mengeluarkan kebijakan, misalnya menentukanjumlah produk yang harus dihaslkan dan menentukan harga pasar. Contoh bentuk kerja sama negara produsen, yaitu OPEC, APEC dan IBA.   B. Kerja Sama Keuangan  Kerja sama ini bertujuan untuk saling membantu dalam bidang keuangan, baik untuk pembiayaan pembangunan maupun pembiayaan ekspor impor. Contoh lembaga kerja sama tersebut adalah IMF dan IBRD   C. Kerja Sama Perdagangan dan Tarif  Kerja sama ini mengatur tari dan ketentuan dalam perdagangan. Contoh bentuk kerja sama ini adalah GATT, ITO, dan APEC.

PENGERTIAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

          Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain.
          Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya melibatkan dua negara atau lebih dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. Dari pengertian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kerja sama ekonomi terjadi karena adanya sifat kerja sama yang saling menguntungkan di antara negara-negara yang terlibat di dalamnya.

TUJUAN KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

          Kerja sama ekonomi internasional dapat berjalan dengan harmonis apabila tiap negara yang terlibat dapat menikmati keuntungannya. Selain itu, kerja sama tersebut juga harus didasari rasa ingin membantu negara lain. Mereka yang terlibat dalam kerja sama ekonomi internasional harus memahami tujuan diadakannya kerja sama tersebut.
          Secara umum, kerja sama ekonomi internasional ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masing-masing negara di kawasin tersebut. Adapun secara spesifik, tujuan kerja sama ekonomi internasional tersebut antara lain sebagai berikut.
  • Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan kebijakan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi di antara para anggota.
  • Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara para anggota..
  • Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota.
  • Meliberalisasi secara progresif dan meningktakan perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan suatu sistem perdagangan yang transparan dan mempermudah investasi.
Secara rinci, kerja sama ekonomi internasional bertujuan sebagai berikut.
  1. Mendorong peningkatan hasil produksi.
  2. Memperluas lapangan kerja.
  3. Memperkuat rasa persahabatan.
  4. Menyeimbangkan neraca pembayaran.
  5. Mengurangi kesenjangan antara negara maju dan berkembang.
  6. Mencukupi kebutuhan dalam negeri.
  7. Menambah devisa negara.
  8. Menigkatkan pendapatan negara melalui ekspor.



Baca Juga : BENTUK-BENTUK ORGANISASI KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL LENGKAP.


MANFAAT KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

          Indonesia adalah salah satu dari negara berkembang. Dalam menjalankan ekonomi di Indonesia , Indonesia membutuhkan bantuan dari negara lain. Hubungan kerja sama pada bidang ekonomi sangat dibutuhkan demi terciptanya suatu negara yang sejahtera. Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari kerja sama ekonomi internasional yang dilakukan bagi perekonomian Indonesia, adalah sebagai berikut :
  1. Memperkuat daya tawar dan posisi Indonesia dalam dunia internasional.
  2. Negara daat mengimpor barang-barang tertentu yang jika diroduksi akan lebih mahal.
  3. Membuka lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
  4. Adanya kemudahan dalam mendapatkan bahan baku dna bahan penolong yang diperlukan dalam setiap proses produksi.
  5. Tingginya permintaan akan barang dan jasa, baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat menekan harga pokok per unit produksi.
  6. Indonesia memiliki kesempatan dalam menimba ilmu pengetahuan dan juga tenologi dari negara maju. 
  7. Kemajuan pada bidang perekonomian, dapat dilihat dari perjalanan ekspor impor barang dan jasa. Jika ekspor tinggi, akan bermanfaat karena devisa akan meningkat.
  8. Kegiatan ekonomi di Indonesia dapat berkembang karena modal asing dapat masuk.
  9. Meningkatkan kecerdasan, keterampilan dan kreativitas tenaga pekerja dari tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri yang meningkat.

FAKTOR PENYEBAB KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

          Faktor yang memengaruhi terjadinya kerja sama internasional hampir sama dengan faktor-faktor yang memengaruhi perdagangan internasional. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kerja sama ekonomi internasional.
  • Perbedaan sumber daya alam.
  • Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Kondisi ekonomi yang berbeda
  • Perbedaan iklim
  • Penghematan biaya produksi
  • Perbedaan faktor produksi 
  • Perbedaan ideologi
  • Keinginan membuka kerja sama dengan negara lain.
  • Globalisasi ekonomi.

BENTUK-BENTUK KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Berdasarkan bentuknya, kerjasama ekonomi internasional terbagi dalam empat macam, yaitu:

a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerjasa sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang mengikat antara dua negara dengan suatu perjanjian bahwa masing-masing pihak akan melaksanakan atau memenuhi kewajiban di bidang ekonomi secara timbal balik. Kerja sama antara dua negara tersebut biasanya mengatur mengenai komoditas atau barang-barang yang diperdagangkan, sistem pembayaran yang dipergunakan , volume dan nilai perdgangan yang disepakati, serta produk ekspor dan impor barang. Contoh : kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, Indonesia dan Cina, dan sebagainya.

b. Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu. Contoh : kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya.

c. Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional

Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang mengikat antara beberapa negara (lebih dari dua negara) dengan suatu politik atau kebijaksanaan yang bersifat internasional. Kebijaksanaan yang bersifat internasional mempunyai tujuan membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan-pembatasan. Pembatasan-pembatasan tersebut adalah dengan mengizinkan negara-negara untuk berusaha, khususnya dalam bidang produksi dan perdagangan sesuai dengan keunggulan komparatif masing-masng negara. Kerja sama ini biasanya dalam satu kawasan, seperti OPEC, WTO, dan ASEAN.

d. Kerja Sama Ekonomi Antarregional

Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional. Contoh : kerja sama natara MEE dan ASEAN.

BIDANG-BIDANG KERJA SAMA EKONOMI INTERNASONAL

Kerja sama ekonomi tersebut mencakup berbagai bidang berikut.

A. Kerja Sama Produsen (Negara Produsen)
Kerja sama ini dilakukan oleh negara-negara produsen, secara bersama-sama mengeluarkan kebijakan, misalnya menentukanjumlah produk yang harus dihaslkan dan menentukan harga pasar. Contoh bentuk kerja sama negara produsen, yaitu OPEC, APEC dan IBA.

B. Kerja Sama Keuangan
Kerja sama ini bertujuan untuk saling membantu dalam bidang keuangan, baik untuk pembiayaan pembangunan maupun pembiayaan ekspor impor. Contoh lembaga kerja sama tersebut adalah IMF dan IBRD

C. Kerja Sama Perdagangan dan Tarif
Kerja sama ini mengatur tari dan ketentuan dalam perdagangan. Contoh bentuk kerja sama ini adalah GATT, ITO, dan APEC.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »