Kelainan dan Penyakit pada Sistem Regulasi (Sistem Saraf, Sistem Endokrin (Hormon), Sistem Indra, Lidah, Mata, Hidung, Telinga, Kulit)
Assalamuallaikum Wr. WbHai teman-teman, ketemu lagi di blog peajar masa depan. Kali ini kita mau bahas pelajaran biologi nih, materi nya tentang kelainan dan penyakit pada sistem regulasi manusia. Pada sistem regulasi terdapat sistem saraf, sistem endokrin (hormon), sistem indra yang terdiri dari lidah, mata, hidung, telinga dan kulit. Nah, dalam semua sistem itu pasti ada kelainan atau penyakit yang terdapat di dalamnya. Seperti kelainan atau penyakit pada sistem saraf, contohnya strok, epilepsi, parkinson, cutter, transeksi. Ada juga kelainan atau penyakit pada sistem endokrin (hormon) seperti struma, sindrom, hipotiroidea. Yang terakhir ada kelainan atau penyakit pada sistem indra, contohnya kelainan atau penyakit pada lidah, kelainan atau penyakit pada mata, kelainan atau penyakit pada hidung, kelainan atau penyakit pada telinga, kelainan atau penyakit pada kulit. Mari kita bahas satu persatu kelainan atau penyakit pada sistem regulasi manusia ini, semoga bermanfaat dan membantu tugas kalian ya!
1. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Saraf
a. Strok
strok adalah istilah lain dari cerebrovascular accident (CVA) atau cerebral apoplexy) adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.b. Epilepsi
epilepsi adalah penyakit akibat dilepaskannya letusan-letusan listrik (impuls) pada neuron-neuron di otak.c. Parkinson
parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotransmitter dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetap gemetaran tersebut hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip, serta langkah kaki menjadi kecil dan kaku.d. Cutter
penderitanya selalu melukai diri sendiri pada saat depresi, stres atau bingung.e. Transeksi
kerusakan seluruh atau sebagian segmen tertentu dari medula spenalis. Misalnya jatuh yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.f. Meningitis
penyakit infeksi atau radang pada lapisan meninges.g. Tremor
Tremor adalah kondisi tubuh dan alat gerak yang tidak dapat menahan goncangan tubuh. Penderita lanjutannya adalah penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan regulasi.h. Rabies
Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kera. Setelah memperbanyak diri dalam neuron-neuron sentral, virus bergerak ke arah perifer dalam serabut saraf eferen, saraf volunter, maupun saraf otonom. Dengan demikian, virus tersebut menyerang hampir setiap organ dan jaringan di dalam tubuh, dan berkembang biak dalam jaringan-jaringan seperti kelenjar ludah dan ginjal.i. Sklerosis ganda
Sklerosis ganda adalah salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat. Orang dengan penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya adalah lemas pada kaki dan lutut, hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya kemampuan berbicara.2. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Endokrin (Hormon)
a. Sindrom Chusing
sindrom chusing merupakan kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan karena terjadinya sekresi yang berlebihan dari glukokortikoid pada kelenjar adrenal.b. Struma
struma merupakan penyakit pembengkakan kelenjar tiroid yang menimbulkan benjolan pada leher bagian depan. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan yodium.c. Hipotiroidea
Hipotiroidea penyakit yang disebabkan karena kekurangan hormon tiroid yaitu kekurangan yodium pada makanan.3. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Indra
a. Kelainan dan Penyakit pada Indra Pengecap (Lidah)
1. SariawanSariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A, makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan tubuh.
2. Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut berada pada bagian ujung lidah maka para ahli menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada sepertiga atau terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu penyebab dan langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
3. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
4. Glossopyrosis
Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.
5. Atrophic Glossitis
Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.
b. Kelainan dan Penyakit pada Indra Penglihat (Mata)
-Rabun dekat (hipermetropi), tidak dapat melihat dekat, karena lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina.-Rabun jauh (miopi), tidak dapat melihat jauh. Penyebabnya lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina.
-Astigmatis (mata silindris), adalah kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
-Presbiopia (rabun dekat dan jauh), adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi karena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif).
-Penderita rabun senja (rabun ayam), tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari ketika cahaya mulai rentang-remang. Gangguan penglihatan ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Cara mencegah dan mengatasi gangguan ini ialah dengan mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat.
-Keratomalasi, ditandai dengan kornea mata yang keruh. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang sangat parah. Jadi, penyakit ini merupakan tingkat lanjut rabun senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Jika tidak segera diatasi akan menimbulkan kebutaan.
-Katarak (bular mata), merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderita oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi.
-Juling, Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata.
-Glaukoma, Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan.
c. Kelainan dan Penyakit pada Indra Pencium/Pembau (Hidung)
Terjadi karena kehilangan rasa bau yang disebut dengan anosmia. Anosmia dapat disebabkan oleh adanya polip atau tumor pada rongga hidung, reseptor pembau rusak karena infeksi virus, dan terjadi gangguan pada korteks otak karena tumor atau benturan kepala.d. Kelainan dan Penyakit pada Indra Pendengar (Telinga)
Gangguan yang terjadi pada indra pendengaran tercantum berikut ini.a. Gangguan pendengaran yang disebabkan karena tersumbatya telinga luar oleh kotoran, kerusakan pada tulang pendengaran, atau infeksi membran timpani.
b. Gangguan yang berhubungan dengan telinga sebagai organ keseimbangan adalah vertigo. Vertigo adalah sensasi tubuh berputar. Hal ini dapat terjadi karena radang di telinga dalam atau melebarnya pembuluh darah (karena oksigen berkurang), sehingga saraf keseimbangan akan tertekan dan membangkitkan impuls ke otak.
c. Hilangnya pendengaran akibat pencemaran suara. Suara yang keras dapat menyebabkan kerusakan telinga seperti pecahnya gendang telinga. Akibatnya pendengaran terganggu bahkan pendengaran dapat hilang.
d. Tuli/kurang tajam pendengaran dibedakan menjadi dua.
1) Tuli konduksi dapat terjadi karena
a) Penyumbatan telinga oleh serumen (minyak telinga)
b) Penebalan/pecahnya membran timpani
c) Pengapuran tulang pendengaran
d) Kekakuan hubungan stapes pada fenstra ovali
2) Tuli saraf dapat disebabkan oleh
a) Kerusakan saraf auditori dan
b) Kerusakan saraf pendengaran
e. Kelainan dan Penyakit pada Indra Peraba (Kulit)
1. JerawatJerawat biasanya timbul karena tersumbatnya pori-pori pada kulit oleh kotoran. Jerawat ini biasanya muncul di wajah, bahu, dada, punggung, leher. dan lengan atas.
2. Dermatitis
Penyakit yang ditandai dengan kulit memerah membengkak dan gatal-gatal yang merupakan penyakit peradangan pada kulit.
3. Panu
Penyakit yang timbul dikulit yang menimbulkan rasa gatal dan biasanya disebabkan oleh jamur. Panu dapat menimbulkan rasa gatal apalagi ketika terkena keringat.
4. Kudis
Biasanya terdapat pada pergelangan tangan, pinggang batas celana dan sela-sela jari tangan. Kudis timbul disebabkan oleh Sarcoptes scabiei. Penderita akan merasa gata-gatal yang luar biasa.
5. Eksim
Ditandai dengan peradangan pada kulit atau iritasi. Biasanya gejala eksim yang timbul pada kulit bervariasi seperti merasa panas dan ada juga yang merasa gatal. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya eksim misalnya terasa gatal setelah memegang sabun.