Proses Sistem Ekskresi pada Serangga Lengkap - Pelajar Masa Depan

Sistem Ekskresi pada Serangga

sistem ekskresi pada serangga. badan malpighi. sistem ekskresi pada belalang. sistem ekskresi pada hewan vertebrata. proses ekskresi pada serangga. jelaskan sistem ekskresi pada serangga. sistem ekskresi serangga. sistem ekskresi pada cacing. proses ekskresi pada belalang. viviparity adalah. organ ekskresi pada insecta disebut dan zat sisa yang dikeluarkan berupa. lapisan pada kerang mutiara yang dapat menghasilkan mutiara adalah. serangga yang sering dimanfaatkan sebagai objek penelitian genetika. jika hasil tes urine seseorang mengandung glukosa diduga orang tersebut menderita penyakit. alat ekskresi pada burung.

Alat ekskresi belalang adalah pembuluh malpighi. Pembuluh malpighi yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh malpighi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus.

Di samping pembuluh malpighi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata.

Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk kristal yang tidak larut.

Pembuluh malpighi terletak di antara usus tengah dan usus belakang. Darah mengalir lewat pembuluh malpighi. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali secara osmosis dan transpor aktif.

Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses. Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogen digunakan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton dan dapat diekskresikan pada waktu pengelupasan kulit (molting).

Asam urat yang akan diserap pembuluh malpighi, terus diangkut ke usus di dalam rektum. Air yang berlebihan akan diserap oleh usus, sehingga kotoran serangga berupa butiran-butiran.

Penjelasan secara singkat nya seperti ini agar mudah dipahami.
Alat ekskresi pada serangga adalah pembuluh Malpighi (buluh Malpighi) yang terikat pada ujung anterior usus belakang. Zat-zat sisa metabolisme diserap oleh pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asam urat yang dikeluarkan bersama feses. Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogen dimanfaatkna untuk membentuk kitin pada eksoskeleton dan dapat juga diekskresikan sewaktu pengelupasan kulit (moulting).

sistem ekskresi serangga akan bergantung pula pada daerah hidup serangga. Apakah serangga tersebut hidup dalam lingkungan yang basah, lingkungan yang lembab, atau malah lingkungan yang kering. Lingkungan tersebut pulalah yang secara otomatis akan berpengaruh juga pada sistem peredaran darah serangga tersebut.

Untuk lebih jelas mengenai sistem ekskresi pada serangga dapat dilihat disini:

1.    Belalang akan mengalami proses oksidasi pada tubuhnya dan nantinya akan mengeluarkan berbagai zatnya dalam bentuk karbon dioksida yang berbagai prosesnya akan terjadi pada tubulan atau juga pada trakea.
2.    Berbagai zat sisa hasil metabolisme dari serangga tadi akan diambil dari cairan tubuh atau juga biasa disebut hemolimfe dan akan terus mengalir oleh saluran malpighi yang ada pada bagian ujung.
3.    Cairan hemolimfe tersebut akan terus mengalir sehingga melewati bagian proksimal lalu terus mengalir menuju bagian usus halus belakang serangga.
4.    Cairan tadi akan terus diproses di dalam usus halus belakang serangga tadi sebelum di keluarkan dalam bentuk fases yang berbentik kristal-kristal asam urat.
5.    Dan sementara itu, barbagai zat metabolisme yang umumnya berwujud nitrogen juga akan dikeluarkan kembali dalam pembuatan zat kitin
6.    Zat kitin tersebutlah yang akan digunakan untuk pembuatan rangka luar serangga, atau biasa disebut ekseskeleton dan juga pada akhirnya sebagian dari zat ini akan dibuang dalam bentuk asam urat yang kering.
7.    Asam urat yang bersifat kering tersebut tidak akan larut jika di campurkan kedalam air

Badan malpighi, bagian proksimal dan berbagai bagian lain yang ada pada serangga tersebut berperan selayaknya  sistem ekskresi pada ginjal manusia. Atau juga fungsi ginjal pada mahluk hidup yang lainnya. Pembuluh yang halus serta berwarna kuning ini berguna untuk membuang urea, asam urat beserta garam yang ada pada darah akan mengalir ke bagian usus halus belalang. Jumlah tubula ini sangatlah berfariasi antar serangga. Namun, jumlah tubula ini berpasangan dan jumlahnya genap untuk setiap serangga. Tubula ini terletak pada pertengahan antara usus tengah dengan usus belakang.

Berbagai zat yang tidak diperlukan oleh serangga akan mengalir sejalan seperti peredaran darah jantung manusia. dan seperti tidak ada perbedaan pada serangga juga. Kemudian zat yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh serangga ini akan berakhir pada usus belakang dan menuju tubula. Zat yang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »