Sistem Reproduksi Pada Manusia Beserta Struktur dan Fungsinya - Pelajar Masa Depan

Sistem Reproduksi Pada Manusia Beserta Struktur dan Fungsinya

Assalamuallaikum Wr. Wb

Hallo teman-temn kali ini kita akan bahas sebuah artikel mengani manusia. Manusia umumnya sama dengan hewan dan tumbuhan yang mengalami proses reproduksi untuk berkembangbiak. Sistem Reproduksi pada manusia memiliki stuktur dan fungsinya masing-masing.

Langsung saja kita bahas artikel mengenai sistem reproduksi pada manusia beserta struktur dan fungsinya, semoga bermanfaat.

Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia diawali oleh peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu memiliki satu alat kelamin).

Sistem reproduksi manusia, baik laki-laki maupun wanita, memiliki empat komponen utama dalam sistem reproduksinya, yaitu:

1. Organ penghasil sel kelamin,
2. Saluran reproduksi,
3. Kelenjar tambahan, dan
4. Alat kopulasi (senggama)

A. Alat Reproduksi Pria

sistem reproduksi manusia. sistem reproduksi wanita. sistem reproduksi pria. sistem reproduksi manusia beserta struktur dan fungsinya. sistem reproduksi manusia beserta fungsinya. sistem reproduksi wanita beserta fungsinya. sistem reproduksi pria beserta fungsinya. komponen utama sistem reproduksi.alat reproduksi pria. alat reproduksi pria beserta fungsinya. alat reproduksi pria bagian luar. alat reproduksi pria bagian luarnya beserta fungsinya. penis. pengertian penis. fungsi penis. skrotum. kantong pelir. buah zakar. fungsi skrotum. fungsi kantong pelir. fungsi buah zakar. alat reproduksi pria bagian dalam. alat reproduksi pria bagian dalam beserta struktur nya. testis. pengertian testis. fungsi testis. epididimis. pengertian epididimis. fungsi epididimis. vas deferens. fungsi vas deferens. pengertian vas deferens. saluran ejakulasi. duktus ejakulatorius. pengertian saluran ejakulasi. pengertian duktus ejakulatorius. fungsi saluran ejakulasi. fungsi duktus ejakulatorius. uretra. pengertian uretra. fungsi uretra. vesikula seminalis. pngertian vesikula seminalis. fungsi vesikula seminalis. kelenjar prostat. pengertian elenjar prostat. fungsi kelenjar prostat. kelenjar bulbouretral. kelenjar cowper. pengertian kelenjar bulbouretral. pengertian kelenjar cowper. fungsi kelenjar cowper. fungsi kelenjar bulbouretral. alat reproduksi wanita. alat reproduksi wanita beserta fungsinya. alat reproduksi wanita bagian luar. alat reproduksi wanita bagian luar beserta fungsinya. mons veneris. pengertian mons veneris. fungsi mons veneris. klitoris. pengertian klitoris. fungsi klitoris. labia mayora. bibir besar kemaluan. fungsi labia mayora. pengertian labia mayora. pengertian labia minora. labia minora. fungsi labia minora. vestibulum. pengertian vestibulum. fungsi vestibulum. himen. selpaut dara. hymen. pengertian himen. pengertian selaput dara. pengertian hymen. fungsi himen. fungsi selaput dara. fungsi hymen. alat reproduksi wanita bagian dalam. alat reproduksi wanita bagian dalam beserta fungsinya. vagina. pengertian vagina. fungsi vagina. uterus. rahim. pengertian uterus. pengertian rahim. fungi uterus. fungsi rahim. bagian uterus. bagian rahim. tuba fallopi. oviduk. pengertian tuba fallopi. pengertian oviduk. fungsi tuba fallopi. fungsi oviduk. bagian tuba fallopi. bagian oviduk. ovarium. indung telur. pengertian ovarium. pengertian indung telur. fungsi indung telur. fungsi ovarium. fimbriae. pengertian fimbriae. fungsi fimbriae. infundibulum tuba. pengertian infundibulum tuba. fungsi infundibulum tuba.

Sudah tidak umum lagi mengenai pembelajaran alat reproduksi manusia pada pria yang memiliki beberapa bagian yang akan membantu  berjalannya proses reproduksi pada pria yang akan melalui berbagai saluran dan juga akan membantu proses untuk menghasilkan sperma yang akan digunakan untuk membuahi sel telur sehingga akan terbentuk sebuah janin. Begitu penting juga alat reproduksi pada pria yang sebaiknya untuk dijaga dan dijauhkan dari yang membahayakan pada alat kelamin pria.

Alat repduksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deference, dan kelenjar kelamin yang akan membantu saluran pada alat reproduksi pria.

a. Alat Reproduksi Luar

1) Penis, fungsinya sebagai alat kopulasi (persetubuhan)
2) Skrotum (kantong pelir/buah zakar), berfungsi sebagai pelindung testis dan pengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.

b. Alat Reproduksi Dalam

1) Testis

Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7 oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh di dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma (spermatogenesis). Spermatogenesis pada manusia berlangsung selama 2 – 3 minggu. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya.

Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

2) Epididimis

Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memilki bentuk sebagai saluran yang berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum dan juga berada diluar testis. Apabila dilihat epdidimis ini berbentuk hampir seperti huruf C

Fungsi epididimis yaitu digunakan sebagai alat penyimpanan, bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk pengangkutan, epididimis merupakan tempat untuk pematangan sperma.

3) Vas Deferens

Berfungsi menyalurkan sperma menuju uretra (saluran air seni yang juga sebagai saluran ejakulasi sperma). Di bagian ujungnya terdapat ampula, yang merupakan pelebaran saluran ini, fungsinya sebagai muara dari kantong semen (vesica seminalis).

4) Saluran ejakulasi (duktus ejakulatorius)

Saluran ejakulasi merupakan saluran lanjutan pendek yang menghubungkan vesikula seminalis dengan uretra.
Duktus ini dibentuk oleh penyatuan dari vesikula seminalis dengan duktus deferen, mulai dari dasar prostate dan berakhir pada utrikel prostate di uretra.

5) Uretra

Uretra adalah saluran yang panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis. Uretra berfungsi sebagai alat pengeluaran urin keluar tubuh dan sebagai saluran kelamin, yaitu saluran semen daari vesikula seminalis.

6) Vesikula Seminalis

Vesikula seminalis atau kantong mani atau kantong semen ini menghasilkan cairan kekuningan bersifat basa yang berfungsi memberi makan sperma.

7) Kelenjar Prostat

Menghasilkan getah yang bersifat encer, mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup spermatozoa.

8) Kelenjar bulbouretral atau kelenjar cowper

Kelenjar bulbouretral atau kelenjar cowper ini menghasilkan cairan kental yang berfungsi melicinkan (lubrikasi) dalam pergerakan sel sperma.

    
     Sperma yang telah bercampur dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar kelamin disebut semen. Semen berfungsi memberikan media bagi sperma untuk pergerakannya di saluran vagina, menetralkan cairan asam vagina yang dapat membunuh bakteri.

B. Alat Reproduksi Wanita

sistem reproduksi manusia. sistem reproduksi wanita. sistem reproduksi pria. sistem reproduksi manusia beserta struktur dan fungsinya. sistem reproduksi manusia beserta fungsinya. sistem reproduksi wanita beserta fungsinya. sistem reproduksi pria beserta fungsinya. komponen utama sistem reproduksi.alat reproduksi pria. alat reproduksi pria beserta fungsinya. alat reproduksi pria bagian luar. alat reproduksi pria bagian luarnya beserta fungsinya. penis. pengertian penis. fungsi penis. skrotum. kantong pelir. buah zakar. fungsi skrotum. fungsi kantong pelir. fungsi buah zakar. alat reproduksi pria bagian dalam. alat reproduksi pria bagian dalam beserta struktur nya. testis. pengertian testis. fungsi testis. epididimis. pengertian epididimis. fungsi epididimis. vas deferens. fungsi vas deferens. pengertian vas deferens. saluran ejakulasi. duktus ejakulatorius. pengertian saluran ejakulasi. pengertian duktus ejakulatorius. fungsi saluran ejakulasi. fungsi duktus ejakulatorius. uretra. pengertian uretra. fungsi uretra. vesikula seminalis. pngertian vesikula seminalis. fungsi vesikula seminalis. kelenjar prostat. pengertian elenjar prostat. fungsi kelenjar prostat. kelenjar bulbouretral. kelenjar cowper. pengertian kelenjar bulbouretral. pengertian kelenjar cowper. fungsi kelenjar cowper. fungsi kelenjar bulbouretral. alat reproduksi wanita. alat reproduksi wanita beserta fungsinya. alat reproduksi wanita bagian luar. alat reproduksi wanita bagian luar beserta fungsinya. mons veneris. pengertian mons veneris. fungsi mons veneris. klitoris. pengertian klitoris. fungsi klitoris. labia mayora. bibir besar kemaluan. fungsi labia mayora. pengertian labia mayora. pengertian labia minora. labia minora. fungsi labia minora. vestibulum. pengertian vestibulum. fungsi vestibulum. himen. selpaut dara. hymen. pengertian himen. pengertian selaput dara. pengertian hymen. fungsi himen. fungsi selaput dara. fungsi hymen. alat reproduksi wanita bagian dalam. alat reproduksi wanita bagian dalam beserta fungsinya. vagina. pengertian vagina. fungsi vagina. uterus. rahim. pengertian uterus. pengertian rahim. fungi uterus. fungsi rahim. bagian uterus. bagian rahim. tuba fallopi. oviduk. pengertian tuba fallopi. pengertian oviduk. fungsi tuba fallopi. fungsi oviduk. bagian tuba fallopi. bagian oviduk. ovarium. indung telur. pengertian ovarium. pengertian indung telur. fungsi indung telur. fungsi ovarium. fimbriae. pengertian fimbriae. fungsi fimbriae. infundibulum tuba. pengertian infundibulum tuba. fungsi infundibulum tuba.


a. Alat Reproduksi luar

   Mons Veneris

Mons veneris ini merupakan bagian yang bentuknya sedikit menonjol dan terlihat dari luar yang merupakan bagian dengan fungsi untuk menutupi tulang kemaluan (Simfisis pubis). Penyusun dari Mons Veneris adalah jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga biasa disebut sebagai gunung venus. Ketika seorang wanita sudah dewasa maka daerah ini akan tertutupi oleh rambut-rambut kemaluan. Rambut kemaluan ini membentuk pola seperti bentuk segitiga yang terbalik.

    Klitoris

Klitoris merupakan organ yang mempunyai sifat erektil dan sangat sensitif apabila terkena rangsangan. Rangsangan ini biasa terjadi pada saat melakukan hubungan seksual. Pada bagian ujung klitoris terdapat banyak pembuluh darah, hal ini menyebabkan klitoris menjadi bagian yang erektil mirip seperti alat reproduksi pria atau penis.

    Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)

Karena bentuknya yang seperti bibir maka dari itu bagian inidisebut sebagai labia. Bagian luar dari Labia Mayora tersusun oleh jaringan lemak dan kelenjar keringat. Ketika sudah menginjak usia dewasa biasanya bagian ini tertutup oleh rambut kemaluan, rambut ini merupakan rambut yang berasal dari Mons Veneris. Rambut kemaluan tidak terdapat pada selaput lemak tetapi terdapat banyak ujung-ujung saraf yang menyebabkan wanita menjadi sensitif saat melakukan hubungan seksual.

    Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)

Memiliki bentuk yang mirip dengan Labia Mayora tetapi Labia Minora ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan terdapat di dalam Labia Mayora. Tidak terdapat rambut kemaluan pada Labia Minora. Bagian penyusun Labia Minora adalah jaringan lemak dan jaringan tersebut memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat menambah gairah pada saat melakukan hubungan seksual. Labia Minora ini mengelilingi lubang kemaluan atau Orifisium Vagina. Labia Minora ini memiliki peran yang mirip dengan kulit skrotum pada alat reproduksi pria.

    Vestibulum

Vestibulum ini merupakan rongga yang membatasi antara Labia Minora pada sisi kanan dan sisi kiri. Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris sedangkan pada bagian bawah dibatasi oleh pertemuan dua labia minora. Vestibulum ini merupakan tempat adanya muara vagina dan uretra. Bagian ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan cairan yang berbentuk seperti lendir pada lubang saluran Bartholini dan Skene yang bertujuan untuk memudahkan masuknya penis saat melakukan hubungan seksual.

    Himen (Selaput Dara)

Himen atau selaput dara ini adalah rongga pembatas antara labia minora pada sisi kanan dan sisi kiri. Selaput dara ini sifatnya sangat mudah robek. Hal ini lah yang digunakan sebagai aspek penilaian keperawanan seorang wanita. Pada keadaan yang normal, himen ini mempunyai lubang agak besar yang berfungsi untuk keluarnya cairan atau darah pada saat terjadi menstruasi. Himen atau selaput dara biasanya akan robek dan mengeluarkan darah pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Sedangkan pada saat setelah melahirkan akan terdapat sisa-sisa himen yang disebut sebagai Carancula hymenalis.

b. Alat Reproduksi Dalam

1. Vagina

Vagina adalah muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina terletak diantara kandung kemih dan rektum, Vagina memiliki panjang sekitar 8-10cm. Vagina memiliki dinding yang ebrlipat-lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir. Vagina berfungsi sebagai sarana salam melakukan hubungan badan, sebagai jalan lahir dari bayi, dan sebagai saluran mengalirnya lendir atau darah pada saat menstruasi.

Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari Sphingter ani dan levator ani (otot anus/dubur) sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan ini selalu basah yang berasal dari kelenjar dari rahim.

2. Uterus (Rahim)

Uterus atau rahum merupakan organ bagian dalam yang memiliki bentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram yang tersusun atas lapisan-lapisan otot. Ruang pada uterus ini berbetuk segitiga dengan bagian atas lebih besar. Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjada janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.

Pada bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan Endometrium akan menebal pad saat ovulasi dan akan meluruh pada saat menstruasi. Untuk menyangga posisinya, uterus disangga oleh Ligamentum dan jaringan ikat.

Uterus memiliki beberapa bagian, yaitu:

1.    Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
2.    Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
3.    Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi

Pada saat proses persalinan, rahim merupakan tempat jalan lahir yang sangat penting, karena otot rahim mampu mendorong janin untuk keluar, dan otot uterus dapat menutupi darah sehingga dapat mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan. Pasca melahirkan, rahim akan kembali kebentuk smeula dalam waktu 6 minggu.

3. Tuba Fallopi (Oviduk)

Tuba Fallopi (Oviduk) merupakan organ yang menghubungkan Uterus dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut sebagai saluran telur karena memiliki bentuk seperti saluran. Organ Oviduk berjumlah dua buah dengan panjang sekitar 8-20 cm.

Fungsi Tuba Fallopi yaitu

1.    Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
2.    Sebagai penangkap ovum
3.    Bisa juga menjadi tempat pembuahan (Fertilisasi)
4.    Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam uterus (rahim).

Tuba Fallopi terdiri dari 4 bagian, yaitu
a.    Infudibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang berada dipangkal dan memiliki Fimbriae yang berfungsi untuk menangkap Ovum.
b.    Pars Ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma.
c.    Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
d.    Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknnya dekat dengan uterus.

4. Ovarium (Indung Telur)

Ovarium merupakan kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan sebagai penghasil hormon seks utama. Ovarium memiliki bentuk oval, dengan panjang 2,5-4cm. Ovarium terdiri dari dua bagian yaitu terletak di sebelah kanan dan kiri yang dihubungkan dengan rahim oleh Tuba Fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada wanita memiliki 300.000’an sel telur pada wanita yang telah pubertas, dan sebagian sel telur pada ovarium ini mengalami kegagalan, rusak atau mati, sehingga benih sehat hanya ada sekitar 300-400’an benih telur, dan setiap 28 hari ada 1 ovum yang dikeluarkan oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga setelah benih telur habis, terjadilah menopause. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.

5. Fimbriae

Fimbriae merupakan silia lembut yang terdapat di pangkal ovarium, berfungsi menangkap ovum dari ovarium.

6) Infundibulum tuba

Infundibulum tuba merupakan bagian ujung oviduk yang berbentuk corong, berfungsi menampung ovum yang ditangkap oleh fimbriae.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »